Siedoo, Ridho Hirzan Saputra, merupakan mahasiswa alumni SolBridge, International School of Business South Korea. Pria asal Jakarta ini menceritakan berbagai pengalaman istimewanya ketika melanjutkan study di Korea Selatan.
Mahasiswa yang juga alumni Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini mengkatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan dirinya pindah kampus dari UII ke Solbridge.
“Karena aku orangnya Internationally Minded, awalnya aku memang ingin kuliah di luar negeri, jadi waktu pas ke UII aku memilih lnternasional programnya UII. Cuma waktu di UII aku merasa, I learn alot thing about that, but not really international. Jadi kurang terasa internasional karena masih di Indonesia, akhirnya keluar juga dari Indonesia ke sana (Korsel),” paparnya.
Kemudian Ridho juga saat itu mendapatkan kesempatan mengikuti program pertukaran pelajar ke SolBridge.
SolBridge berbeda dengan kampus lainnya yang ada di Korea, seperti Yonsei University, Seoul National University atau Korea University karena di SolBridge, 70 persennya adalah internasional student. Sehingga di Korea Selatan sendiri SolBridge tekenal dengan julukan The one of best international business program in Korea.
“Pas sampai di sana aku kaget, ini kok kampusnya di Korea tapi kok rasanya beda, benar- benar internasional. karena 70 persen internasional student, dan ketika keluar kampus barulah terasa bahwa ini Korea,” jelasnya dilansir tribunnews.com.
Ridho mengungkapkan dirinya mendapatkan 2 keuntungan dengan adanya pengalaman selama di Korea, yaitu Korean experience dan Internasional experience.
Menurutnya kampus-kampus yang ada di Korea Selatan tidak bisa memberikan seperti yang SolBridge berikan kepada mahasiswanya.
“The only one and you can give like this only in Solbridge, rata-rata mahasiswa Solbridge merasa kok, mungkin dengan melihat banner kita total Koreanya cuma 1 orang. Memang sedikit banget Koreanya karena memang dibuat seinternasional mungkin,” ujar Ridho.
Untuk masalah membaur dengan orang dari berbagai negara, menurutnya orang Indonesia sangat mudah untuk beradaptasi. Karena di Indonesia sendiri banyak etnisnya sehingga sudah terbiasa dengan perbedaan kultur. (*)
