Siedoo.com -
Opini

Ingin Anak Menyukai Matematika? Coba Tips Berikut!

Siedoo, Hingga kini, Matematika masih menjadi pelajaran yang tak disukai oleh sebagian anak didik. Mata pelajaran Matematika seolah menjadi monster yang menakutkan. Tak jarang berdampak guru Matematika tidak dirindukan anak didiknya.

Jika dari kecil sudah tak suka berhitung bisa jadi sampai besar anak akan menganggap Matematikan itu menakutkan. (detik.com)

Sebagai orangtua pun banyak berusaha bagaimana caranya agar anak-anak mereka menyukai dan meyakinkan bahwa matematika itu gampang. Dalam hal tersebut, untuk membantu para orangtua berikut siedoo.com merangkum tips yang dapat dilakukan para orangtua.

  1. Masuk ke dalam dunia anak-anak

Dunia anak-anak adalah dunia bermain, penuh keceriaan dan ketulusan. Kenalkan lewat dunia anak-anak dari yang mereka alami, salah satunya melalui aktivitas bermain. Sentuh mereka dengan kapasitasnya sebagai anak-anak.

Ajak anak belajar matematika dengan suasana santai dan nyaman serta interaktif. Berikan permainan-permainan yang berhubungan dengan pelajaran Matematika. Di situ kita menyelami dunianya. Maka kita bisa membangun aspek pengetahuan mereka.

  1. Kenalkan simbol-simbol Matematika

Sambil bermain kenalkan anak-anak dengan simbol-simbol Matematika sejak dini. Misal dengan menempelkan angka dan simbol Matematika berwarna-warni dengan bentuk yang lucu di dinding kamarnya. Sehingga anak-anak sudah terbiasa mengenal simbol tersebut sejak dini sehingga mereka suka Matematika. (theasianparent.com)

  1. Tunjukkan benda konkret

Orangtua bisa menunjukkan benda-benda konkret untuk memulai menumbuhkan kreativitas mereka. Seperti yang mereka alami saat bermain, seperti: bola, kelereng, mobil-mobilan, dan sebagainya.

  1. Kenalkan konsep visual

Pengenalan konsep ini bisa diawali dengan benda-benda konkret yang dilakukan secara visual. Hal ini cepat menangkap aspek kognitif mereka. Karena untuk anak usia SD/MI masih dalam pemahaman konkret.

  1. Aplikasikan lewat pengalaman

Kemampuan setiap anak berbeda. Untuk memahami Matematika perlu ada penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Bisa melalui media gambar maupun elektronik sebagaimana fungsi media untuk membantu peserta didik dari hal yang abstrak ke hal yang konkret. Kita bisa melihat dari gaya belajar anak, ada visual, audio atau psikomotorik.

  1. Eksplorasi kemampuan kognitif
Baca Juga :  Mahasiswa ITTP Ciptakan Game Kalibataku, Dongkrak Semangat Belajar Matematika

Melalui latihan soal, kuis atau tugas mandiri/ kelompok. Eksplorasi kemampuan matematika bisa dituangkan lewat serangkaian tugas baik secara mandiri maupun struktural. Tugas-tugas ini untuk mengevaluasi hasil pembelajaran mereka.

  1. Jangan bosan mengulang

Karena pembelajaran akan berhasil apabila dilakukan secara berulang-ulang. Bisa itu karena biasa. Berikan dukungan dan motivasi kepada anak-anak didik kita agar mereka giat dalam aktivitas belajar dan berkreasi.

  1. Berikan penghargaan

Ketika anak didik kita bisa mengerjakan matematika, berilah penghargaan. Tak harus materi, penghargaan bisa berupa acungan jempol, tepuk tangan dan kata-kata luar biasa seperti: hebat, oke, pintar, dan sebagainya.

  1. Belajar rutin dan kontinu

Belajar akan berhasil jika dilakukan secara rutin karena pengetahuan yang mereka dapat akan melekat dan membekas. (edukasi.kompas.com)

  1. Luangkan waktu

Sesibuk apapun orangtua, luangkan waktu untuk anak-anak dalam belajar. Orangtua bisa menunggui mereka saat belajar terutama dalam belajar berhitung. Bagi anak usia dini bisa mengajak anak misalnya menghitung jumlah pensil warnanya, jumlah mainannya, dan sebagainya.

Mendampingi anak saat belajar juga memperkuat hubungan emosional antara orangtua dengan anak. Sehingga belajar apa pun mereka akan lebih tenang dan nyaman, termasuk menyukai Matematika. Anak akan mudah bertanya tentang hal-hal yang kurang dipahaminya.

Demikiaan tips yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak menyukai Matematika. Sehingga mereka tidak akan takut dengan pelajaran Matematika namun justru menyukai Matematika serta yakin bahwa matematika itu mudah dan menyenangkan. (*)

Apa Tanggapan Anda ?