Daerah

Kualitas 100 Dosen Pengelola Jurnal Didongkrak

MAGELANG – Adanya Akreditasi Jurnal Nasional (Arjuna) sebagai wadah jurnal di Indonesia untuk mengajukan akreditasi, menuntut sumber daya manusia pengelola jurnal semakin berkualitas. Karenanya, Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang, Jawa Tengah meningkatkan kualitas editor jurnal ilmiah yang dikemas dalam “Workshop Pengelolaan Jurnal Ilmiah Menuju Terakreditasi”.

Kegiatan yang diselenggarakan Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP3M) UM Magelang ini diikuti 100 dosen pengelola jurnal di Perguruan Tinggi se-Karesidenan Kedu di Hotel Safira, Senin (25/3/2019).

Ketua LP3M, Dr. Heni Setyowati ER., S.Kp., M.Kes mengatakan Dikti dan Lipi telah menyepakati adanya satu instrumen akreditasi nasional jurnal ilmiah. Yaitu, jurnal ilmiah yang berhak mengikuti seleksi akreditasi hanyalah jurnal dengan pengelolaan berbasis elektronik (e-journal).

“Ada banyak sistem pengelolaan e-journal tapi yang dianjurkan oleh Dikti adalah sistem jurnal terbuka (open journal system atau OJS),” kata Heni.

Heni berharap dengan adanya workshop ini peserta dapat meningkatkan kemampuannya dalam mengelola jurnal elektronik di perguruan tingginya masing-masing. Sehingga, dapat meningkat peringkat jurnal dengan akdeditasi yang baik.

Wakil Rektor I UMMagelang, Dr. Purwati, M.Si, Kons yang membuka workshop tersebut mengatakan, penting adanya sistem pengelolaan jurnal elektronik yang baik karena menunjang akreditasi perguruan tinggi.

“Hasil penelitian wajib disebarluaskan dengan cara diseminarkan, dipublikasikan, dan dipatenkan. Dipublikasikan berarti dimuat di jurnal bertaraf ilmiah baik nasional maupun internasional,” tutur Purwati.

Kesempatan ini hadir Koordinator Relawan Jurnal Indonesia, Mochammad Tanzil Multazam, S.H.,M.H. Tanzil  menyampaikan mengenai manajemen dan kebijakan pengelolaan e-journal.

Adapun pemateri kedua Reviewer International Journal of Refrigeration, Scopus Q1, Dr. Muji Setiyo, S.T.,MT. Dalam pemaparannya, Muji menjelaskan tentang teknik menalaah artikel menuju jurnal akreditasi.

“Dalam membuat jurnal jangan takut salah, karena ada kesalahan itu wajar dan reviewer pasti memaklumi. Kedepan, dengan adanya kesalahan tersebut maka seseorang akan berusaha membuat jurnal lebih baik lagi,” tutur Muji.(Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?

Recent Posts

Luar Biasa! ITS Naik Peringkat II Pendanaan PKM Terbanyak Nasional

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menempati posisi terbanyak kedua perguruan tinggi dengan proposal yang mendapatkan pendanaan…

1 jam ago

Dua Pelajar Indonesia Raih Emas dalam Ajang Internasional di Australia

JAKARTA, siedoo.com - Pelajar kelas 10 Sekolah Insan Cendekia Madani, Ronald Rauf Nurima, meraih prestasi gemilang dengan menyabet medali emas…

7 jam ago

17 Rektor PTN Ikuti Program Kepemimpinan di Korsel, Siapa Sajakah Mereka?

JAKARTA, siedoo.com - Pelepasan Peserta Program Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PKKPT) untuk Rektor Tahun 2024 dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,…

23 jam ago

Ini Dia Sosok Wisudawan Sarjana Terbaik ITS dengan IPK 3,96

SURABAYA, siedoo.com - Menempuh pendidikan selama 3,5 tahun di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak menghalangi Benedictus Kenny Tjahjono sematkan…

2 hari ago

Mudik Gratis di Sumut Berhasil Tekan Penggunaan Sepeda Motor

MEDAN, siedoo.com – Program Mudik Gratis di Sumatera Utara (Sumut) berhasil menekan penggunaan sepeda motor saat arus mudik dan balik…

3 hari ago

BPJS Ketenagakerjaan Magelang Evaluasi Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi SRC

MAGELANG, siedoo.com - Kolaborasi bersama PT HM Sampoerna, BPJS Ketenagakerjaan Magelang Evaluasi Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi SRC. Sampoerna Retail…

4 hari ago