Tokoh

SMAN 3 Semarang Raih Dua Gelar Asia Pasific Company

Siedoo, Tim SMAN 3 Semarang menorehkan prestasi membanggakan. Tim ini meraih dua gelar dalam ajang 2019 Junior Achievement (JA) Asia Pasific Company of the Year Competition di Manila, Filipina, 10-14 Maret 2019. Selain meraih juara III, sekolah itu juga mendapatkan kategori The Best Financial Management Award.   (edukasi.kompas.com)

Mereka adalah Aditya Manggala (kelas XI MIPA 3), Dani Hibatullah dan Annisa Nur Shabrina (kelas XI MIPA 6). Serta Muhammad Zinedine Alam Ganjar (kelas XI MIPA 7). Alam Ganjar merupakan putra Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Kompetisi yang digelar Prestasi Junior Indonesia ini mengajarkan pelajar SMA sederajat untuk berlatih wirausaha sejak dini. Tim SMA 3 itu membentuk perusahaan di sekolah dengan nama Sagasco Student Company yang bergerak di bidang kerajinan tangan.

Menurut Annisa, kompetisi di tingkat regional Asia Pasifik itu diikuti 20 peserta dari 13 negara, termasuk Australia, Hongkong, Jepang, Korea, dan Singapura.

“Tidak hanya membangun perusahaan berbasis sosial, Sagasco didirikan untuk menyelamatkan lingkungan dengan sasarannya Rawa Pening. Sebagaimana dikatakan Presiden Jokowi, bahwa Rawa Pening itu danau yang kritis, kondisi tersebut mengancam mata pencaharian masyarakat,” jelas Annisa dilansir suaramerdeka.com.

Dengan alasan itu, tim ingin berbuat sesuatu yang positif dengan memanfaatkan enceng gondok jadi kerajinan tangan seperti sepatu, sandal, dan binder multifungsi. Sekaligus bisa mendongkrak pendapatan perajin di sekitaran Rawa Pening. Biasanya perajin di sekitaran Rawa Pening hanya membuat enceng gondok jadi tempat pensil.

Menurut Dani, timnya harus menjalani seleksi di tingkat regional di Semarang dan nasional di Jakarta. Setelah lolos baru diikutkan ke Filipina. Di Filipina, Sagasco melakukan presentasi empat menit, dilanjutkan dengan panel interview.

“Kami memberikan penjelasan bahwa dari bahan baku enceng gondok bisa dibuat sandal dan sepatu untuk memberikan tambahan penghasilan dengan tujuan menyejahterakan masyarakat. Misal sandal berbahan baku enceng gondok dijual Rp 20 ribu, sepatu Rp 180-200 ribu,” jelas Dani.

Berkat kepiawaiannya membangun bisnis berdampak sosial, mereka mendapatkan beasiswa melanjutkan studi kuliahnya di Amerika Serikat. Kesuksesan mereka juga berkat bimbingan Citi Foundation, yang telah membinanya selama persiapan lomba tersebut. (*)

Apa Tanggapan Anda ?

Recent Posts

BPJS Ketenagakerjaan Magelang Evaluasi Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi SRC

MAGELANG, siedoo.com - Kolaborasi bersama PT HM Sampoerna, BPJS Ketenagakerjaan Magelang Evaluasi Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi SRC. Sampoerna Retail…

40 menit ago

Zaleha Rumadi Mahasiswa UNIMMA Lolos IISMA 2024

MAGELANG, siedoo.com - Mahasiswa S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), Zaleha Rumadi berhasil lolos menjadi awardee Indonesia International Student…

10 jam ago

ITS Targetkan Kenaikan Penerima Beasiswa

SURABAYA, siedoo.com - Anggaran pencairan beasiswa yang berhasil dikumpulkan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) baik dari internal maupun eksternal…

2 hari ago

Pj Bupati Magelang: Momentum Idul Fitri Harus Bisa Membawa Semangat

MAGELANG, siedoo.com - Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto mengatakan momentum Idul Fitri ini harus bisa membawa semangat khususnya kepada para…

3 hari ago

347 Kabupaten/Kota Telah Membentuk Satgas PPKSP, Apa Fungsinya

JAKARTA, siedoo.com - Kemendikbudristek telah mengeluarkan Permendikbudristek Nomor 46 tahun 2023 yang mengatur tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan…

4 hari ago

Kembangkan Aplikasi Pemantau Pasien Gagal Ginjal Kronis

SURABAYA, siedoo.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggandeng Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) dalam pengembangan terobosan aplikasi SahabatCAPD, sebuah…

2 minggu ago