Siedoo.com -
Nasional

SMK Didorong Bentuk Teaching Factory, Cetak Lulusan SMK Jadi Wirausaha Kreatif

JAKARTA – Pengembangan minat kewirausahaan pada siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) dipandang strategis untuk menyiapkan generasi mendatang yang produktif dan berkarakter. Selain bekerja di industri atau melanjutkan studi di jenjang pendidikan tinggi, lulusan SMK juga didorong menjadi wirausaha kreatif.

“Salah satu alternatif yang bagus mendorong anak-anak untuk menjadi wirausaha. Terutama anak-anak yang memiliki imajinasi yang kuat, punya mimpi besar, sebaiknya disiapkan untuk menjadi wirausaha,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy pada seminar SMK Menyongsong Revolusi Industri 4.0 di Graha Utama kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis (21/3/2019), dalam siaran persnya.

Mendikbud mendorong para kepala sekolah berlomba-lomba dalam memajukan sekolahnya melalui inovasi pembelajaran. Ditandaskan, wirausaha itu modalnya berani ambil risiko.

“Kalau diberi amanah harus berani ambil risiko. Dilakukan sebaik-baiknya,” katanya.

Ia mendorong agar sekolah segera membentuk teaching factory, sebuah pembelajaran berorientasi produksi dan bisnis. Untuk kemudian bilamana telah berproduksi dengan standar industri, dapat segera membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) agar lebih mudah melakukan pengembangan sekolah sekaligus menciptakan suasana pembelajaran bernuansa kewirausahaan.

“Saya minta untuk SMK-SMK yang sudah menghasilkan, sudah bagus, sudah percaya diri, segera menjadi BLUD. Sehingga pendapatannya tidak perlu dilaporkan lagi sebagai pendapatan negara bukan pajak atau PNBP, tetapi cukup diputar, re-invest menjadi modal SMK itu,” jelasnya.

“Syukur-syukur segera menghimpun dana abadi, menghimpun para alumni. Kemudian adik-adiknya yang memiliki bakat wirausaha dapat diberi modal yang cukup untuk membesarkan usahanya sekaligus membuka lapangan pekerjaan untuk juniornya,” tambahnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen), Hamid Muhammad melaporkan bahwa selain seminar, Direktorat Pembinaan SMK juga menggelar pameran unjuk karya siswa dalam menyongsong Industri 4.0. Pameran diikuti oleh 87 SMK dengan 9 program di antaranya Augmented Reality/Virtual Reality (AR/VR), 3D Printing, Tourism Promotion, Game Development, Smart School, Internet of Things, E-Commerce, dan Kewirausahaan.

Baca Juga :  Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023 Ada 24 Hari, Berikut Daftarnya

Kegiatan seminar dan pameran unjuk karya siswa SMK ini bertujuan mendorong dan menginspirasi SMK agar mampu menyiapkan lulusan yang siap menghadapi tantangan di dunia kerja, khususnya menyongsong era industri 4.0.

“Materi pengembangan muatan revolusi industri 4.0 menjadi muatan wajib bagi SMK-SMK penerima bantuan,” kata Dirjen Hamid. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?