Nasional

Kemenag Tegaskan, Mustahil Pemerintah Hapus Pendidikan Agama

JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) RI melalui Ditjen Pendidikan Islam angkat bicara terkait viralnya rekaman yang mengatakan pemerintah akan menghapus Pendidikan Agama. Kemenag menegaskan bahwa mustahil pemerintah melakukan penghapusan tersebut.

Dirjen Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin mengatakan, tidak mungkin pendidikan agama dihapus dalam kurikulum sekolah dan madrasah, apalagi di Indonesia, negara yang dikenal sangat religius.

“Mustahil pelajaran agama dianggap tidak penting, dan akan dihilangkan,” jelas Kamaruddin Amin dilansir dari tribunnews.com.

Kamaruddin mengatakan di negara sekuler seperti Inggris dan sejumlah negara Eropa Barat, pelajaran agama wajib di sekolah. Dikatakannya, pendidikan agama wajib di sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah (public schools) apalagi di sekolah yang diselenggarakan oleh gereja (faith based schools).

Menurut Kamaruddin, dalam empat tahun terakhir, Ditjen Pendidikan Islam Kemenag justru terus berupaya meningkatkan akses dan mutu pendidikan agama dan keagamaan. Banyak program afirmatif yang dilakukan. Keberadaan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) misalnya, sebagai madrasah unggulan terus dikembangkan hingga jumlahnya semakim banyak dan tersebar di berbagai provinsi.

“Pesantren salafiyah dan ma’had aly (perguruan tinggi di pesantren) juga kita rekognisi dalam bentuk penyetaraan atau muadalah. Pemerintah juga siapkan RUU Pesantren untuk memberikan afirmasi dan rekognisi bahkan fasilitasi pada tradisi dan kekhasan keilmuan di pesantren,” tuturnya dikutip dari laman resmi kemenag.go.id.

Komaruddin menambahkan, sarana prasarana pendidikan tinggi keagamaan Islam Negeri (PTKIN) maju pesat. 58 PTKIN, semuanya memiliki gedung perkuliahan baru.

Intinya, penguatan pendidikan agama dan keagamaan, kata Kamaruddin, telah banyak dilakukan Kemenag. Tidak hanya fisik, penguatan itu juga dilakukan pada aspek pengembangan SDM (beasiswa), kurikulum maupun penguatan proses belajar mengajar.

“Saya justru optimis, pendidikan agama ke depan di Indonesia akan semakin kuat dan berkualitas,” ungkap Komaruddin. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?

Post Terkait

PPK Ormawa Himatika Untidar Sukses Gelar Visitasi di Desa Sukosari Bandongan

MAGELANG, siedoo.com - PPK Ormawa Himatika Universitas Tidar (Untidar) menggelar kegiatan Visitasi di desa tempat pelaksanaan PPK Ormawa Himatika di…

15 jam lalu

SMPIT Ihsanul Fikri Mungkid Magelang Toreh Segudang Prestasi Membanggakan

MAGELANG, siedoo.com - SMPIT Ihsanul Fikri Mungkid, Magelang, Jawa Tengah berhasil mengukir segudang prestasi di berbagai ajang pada bulan Oktober 2024, baru-baru…

22 jam lalu

Tim Pengabdian Masyarakat Untidar Latih Penggunaan Aplikasi KarierKu

MAGELANG, siedoo.com - Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Tidar (Untidar) kembali menggelar kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat di SMA Negeri 1 Ungaran,…

3 hari lalu

422 Mahasiswa UNIMMA Diwisuda: Menjadi Dahlan-Dahlan Muda dan Menjadi Walidah Walidah Muda

MAGELANG, siedoo.com - Sebanyak 422 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menjalani acara Wisuda Pascasarjana, Sarjana dan Diploma Periode I Tahun…

4 hari lalu

Meriahnya Festival Bahasa di SMPN 7 Kota Magelang, Ada Enam Ajang Perlombaan, Apa Saja?

MAGELANG, siedoo.com - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Kota Magelang mengadakan Festival Bulan Bahasa pada Jumat, 25 Oktober 2024.…

5 hari lalu

SMPIT Ihsanul Fikri Mungkid Magelang Turut Kemah Ukhuwah Wilayah IX

MAGELANG, siedoo.com - SMPIT Ihsanul Fikri Mungkid Kabupaten Magelang turut berpartisipasi dalam Kemah Ukhuwah Wilayah (Kemwil) ke-IX yang diadakan di Bumi Perkemahan…

6 hari lalu