Siedoo.com -
Tokoh

Hari Gizi, Mengenal Bapak Gizi Indonesia Prof. Dr. Poorwo Soedarmo

Siedoo, Siapa pun yang sekolah di Indonesia pasti kenal dengan slogan ‘Empat Sehat Lima Sempurna’. Slogan kesehatan nutrisi nasional yang sudah diajarkan sejak jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) itu dicetuskan oleh Prof. Poorwo Soedarmo. Pencetusan slogan tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas gizi orang Indonesia yang saat itu masih sangat buruk kondisinya.

Siapakah Prof. Poorwo Soedarmo? Ada baiknya di Hari Gizi dan Makanan ini kita mengenal tokoh kesehatan dan gizi Indonesia itu. Agar kita dapat mengenalkan tokoh-tokoh penting kepada generasi kita sebagai upaya menghargai tokoh yang berjasa terhadap bangsa dan negara.

Prof. Poorwo Soedarmo lahir di Malang, Jawa Timur, 20 Februari 1904. Nama resminya yang tercantum dalam buku biografinya menggunakan ‘oo’ pada nama depannya. Banyak generasi penerusnya pada tahun 1990-an menulisnya dengan ‘oe’ atau ‘u’ menjadi ‘Poerwo/Purwo Soedarmo’. Oleh para sejawat dan murid-muridnya dikenal dengan singkatan ‘PS’.

Tertarik bidang nutrisi

Poorwo lulus sekolah kedokteran STOVIA tahun 1927. Selama pendudukan Jepang, beliau tinggal di Banten. Ia sempat bekerja sebagai kepala pelayanan medis hingga tahun 1948. setelah mendapat ijazah dokter dari Ida Gaigako, ia kemudian menjadi dokter kapal ‘Polodarus’.

Kemudian Poorwo melakukan pelayaran ke Belanda selama 6 bulan, kemudian menuju London pada tahun 1949. Di London-lah ketertarikan Poorwo Soedarmo terhadap bidang nutrisi mulai muncul. Di London School of Hygiene and Tropical Medicine, Poorwo melakukan studi tentang malaria dan peran DDT untuk mengontrol malaria bersama Prof. McDonald.

Pada saat itu pula beliau menunjukan ketertarikannya dalam bidang nutrisi bersama Profesor Platt. Kemudian ia belajar Ilmu Gizi di Post Graduate Institute, London (1949) dan Institute of Nutrition, Manila (1950). Kemudian mendalami ilmu itu di School of Public Health and Nutrition, Harvard University (1954-1955).

Baca Juga :  Sistem Transportasi dan Industri Pangan, Antarkan Prof Erma Jadi Guru Besar ITS

Setelah kembali ke Indonesia, Poorwo mendirikan ‘Akademi Ahli Diit dan Nutrisionis’ atau dikenal juga dengan APN (Akademi Pendidikan Nutrisionis), yang kemudian diganti nama menjadi ‘Akademi Gizi’. Sebagai Direktur Lembaga Makanan Rakyat Kementerian Kesesehatan (1952-1959), dia adalah orang pertama yang memperkenalkan ilmu ‘Home Economics’ di Indonesia (1957).

Poorwo menjadi guru besar pertama Ilmu Gizi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) tahun1958. Tahun 1960 Poorwo lulus dari Institute of Nutrition SciencesColumbia University, New York.

Bapak Gizi Indonesia

Poorwo Soedarmo adalah orang yang pertama memperkenalkan, merintis dan mengembangkan pengetahuan tentang gizi dan ketenagaan gizi di Indonesia. Ribuan tenaga gizi dengan berbagai tingkatan Diploma sampai S3 dan guru besar, bermula dari gagasan dan perjuangan Poorwo pada tahun 1950-an.

Karena jasanya itu, tahun 1969 dinobatkan sebagai ‘Bapak Gizi Indonesia’ oleh Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI). Poorwo pun membuka Bagian Ilmu Gizi Pertama di FKUI, dan mendapat Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Kedokteran, FKUI (1975).

Poorwo juga tercatat sebagai penerima Bintang Mahaputra Utama tahun 1992 dari Pemerintah atas jasanya mengembangkan gizi. Juga mendapat piagam penghargaan Ksatria Bakti Husada Kelas I pada tahun 1993. Ini bukti dari pengabdiannya pada bangsa Indonesia dengan banyak menorehkan tinta emas.

Poorwo juga dikenal sebagai penggagas slogan ‘Empat Sehat Lima Sempurna’ pada tahun 1950-an yang sangat dikenal di berbagai lapisan masyarakat sampai saat ini. Slogan itu sejak 2014 diganti dengan slogan ‘Gizi Seimbang’, oleh karena ilmu gizi terus berkembang. Itu tidak berarti nama Poorwo dilupakan orang, tetapi tetap tercatat dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahun gizi sebagai perintis dan bapak ilmu gizi Indonesia.

Sejajar dengan tokoh dunia

Jasa Poorwo, sebagaimana Lavoisier (1743-1794) selain dikenal sebagai Bapak Ilmu Kimia, juga dikenal sebagai Bapak Ilmu Gizi Dunia yang merintis penemuan ilmu gizi di awal abad ke-19. Juga Wilbur Atwater, Bapak Gizi Amerika Serikat (1844-1907), seorang sarjana kimia pertanian yang pertama kali menganalisa dan menemukan komposisi zat-zat gizi dalam bahan makanan.

Baca Juga :  Ema Khasanah Sandang Pramuka Teladan Nasional

Meskipun tidak diumumkan sebagai Bapak Gizi, tiap negara mempunyai tokoh yang merintis perkembangan gizi di negara masing-masing. Seperti, Gopalan (India), Toisho (Jepang), Aree Valyasevi (Thailand). Dengan demikian, jasa-jasa Poorwo sejajar dengan tokoh-tokoh gizi dunia.

Pada tanggal 13 Maret 2003 hari Kamis, Prof. Dr. Poorwo Soedarmo menghembuskan napas terakhirnya di usia 99 tahun pada pukul 17.45. prof. Poorwo dikebumikan pada hari Jumat pukul 13.30 di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. (*)

 

 

*disarikan dari berbagai sumber oleh Tim Siedoo

Apa Tanggapan Anda ?