JAKARTA – Universitas Budi Luhur (UBL) melepas sebanyak 952 mahasiswa/mahasiswi untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Ratusan mahasiswa tersebut berangkat pada 18-19 Januari 2019, ke 95 lokasi di 6 provinsi Indonesia. Seperti Provinsi Jambi, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat dan Provinsi Banten.
Rektor Universitas Budi Luhur (UBL) Prof Didik Sulistyanto mengatakan, mahasiswa yang mengikuti KKN ini berasal dari semester 5 dan 7, dan berlangsung 2 bulan. DKI Jakarta menjadi provinsi paling banyak yang menjadi sasaran KKN, karena banyak rumah dan pendapatan warganya yang tidak layak.
Dengan mengambil tema Mendidik Generasi Cerdas Berbudi Luhur, Didik berharap seluruh mahasiswa UBL bisa membantu masyarakat yang mengalami kesulitan terutama agar melek IT.
Didik menejelaskan, sudah ada 50 rumah yang diterangi. Lalu ada 1.000 rumah cerdas dan berbudi luhur dan ada perpustakaannya.
“Kami akan menerangi 1.000 rumah warga dengan teknologi sollar sell, seperti di Karawang dan Pandeglang. Terutama di daerah terpencil yang kesulitan listrik,” ungkap Didik.
Sementara itu Ketua Yayasan Pendidikan UBL Kasih Hanggoro menambahkan, pihaknya sangat mendukung program KKN ini. Terutama, program perdataan Sungai Citarum.
“Program Citarum Harum ini menjadi program pemerintah untuk membersihkan Sungai Citarum yang mendapat predikat sungai terkotor di dunia, yang ditargetkan selesai 7 tahun,” papar Hanggoro dilansir dari laman budiluhur.ac.id.
Dalam program itu, UBL ditunjuk sebagai Koordinator sekitar 100 PTS yang berada di sepanjang Sungai Citarum. Dengan tujuan dan misi yang sama yaitu melestarikan sungai Citarum. (Siedoo)
