Siedoo.com -
Tokoh

Bingah Asal Cilacap, Jadi Guru Honorer K2 Hingga ‘Pensiun’

CILACAP – Di tanah air banyak guru honorer Kategori 2 (K2) yang masa pengabdiannya mencapai puluhan tahun. Bahkan, hingga mencapai usia 60 tahun tetap berstatus honorer K2. Tetapi statusnya ‘pensiunan honorer’, bukan pensiunan PNS.

Adalah Bingah, seorang perempuan asal Nusawungu, Cilacap, Jawa Tengah. Dia kini sudah ‘pensiun’ dari guru honorer. Sudah 32 tahun dia menjadi guru honorer di daerahnya. Kini dia ‘pensiun’ dengan tidak ada penghargaan dari pemerintah. Dia hanya mendapatkan kenang-kenangan dari rekan kerja sesama honorer.

“Saya tadinya berpikir akan pensiun sebagai PNS. Nyatanya, 32 tahun mengabdi hanya berakhir sebagai pensiunan honorer,” ujar Bingah dengan nada sedih.

Bila PNS yang pensiun bisa menikmati gaji bulanan walaupun tidak 100 persen, tidak demikian dengan Bingah. Dia hanya puas dengan bingkisan dari teman-temannya, bukan dari pemerintah.

“Namanya honorer mana ada pensiun. Sedih dan kecewa, cuma bagaimana lagi, mau menunggu kebijakan pemerintah belum turun-turun. Sementara usia saya berjalan terus,” ungkapnya.

Dilansir jpnn.com, Ketua Umum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih menyuarakan keprihatinan atas nasib guru Bingah. Pemerintah dinilai tetap tidak peduli pada nasib honorer. Padahal pemerintah sudah menggunakan jasanya dengan dibayar murah selama 32 tahun.

“Kok selalu K2 yang disudutkan bukan diberi solusi. Saya tambah nelangsa bila melihat teman-teman K2 yang sudah dan mau pensiun karena usia, sama sekali tidak dihargai,” ujar Titi Purwaningsih.

Pihak FHK2I ngotot untuk diterbiatkan regulasi khusus kepada honorer K2, agar mereka mengenyam hasil pengorbanan dan perngabdiannya meski sebentar.

“Ini bukan hoaks tapi benar-benar terjadi ada honorer yang pengabdian 30 tahun lebih dibiarkan begitu saja,” kata Titi.

Titi Purwaningsih berharap, semoga dalam masa tersisa ini akan ada keajaiban yang bisa mengangkat nasib honorer K2 di seluruh tanah air. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?