PURBALINGGA – Mahasiswa yang identik sebagai kaum intelektual mesti terlibat langsung dalam menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat. Salah satunya lewat Kuliah Kerja Nyata (KKN). Hal ini seperti yang dilakukan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Banyumas, Jawa Tengah.
Ada 195 mahasiswa yang mengikuti KKN Tematik pengentasan kemiskinan dan reguler di Kabupaten Purbalingga. Pelaksanaannya 5 Januari sampai 5 Februari 2019 mendatang. Mereka terbagi dalam 18 kelompok dan ditempatkan di 18 desa.
Wakil Rektor UMP Dr Anjar Nugroho SAg MSi berharap, mahasiswa UMP yang menjalani KKN bisa menjadi motivator, katalisator bahkan aktor bagaimana memajukan Purbalingga atau bisa lebih mensejahterakan masyarakat Purbalingga.
”Satu sisi bisa kami penuhi, namun kami juga mohon maklum mahasiswa masih belajar. Masih perlu bimbingan pendampingan terutama dari pihak Pemda dan Desa,” katanya dilansir dari provjateng.go.id
Menurutnya mahasiswa harus KKN, sebagai bagian dari kegiatan akademis agar mahasiswa bisa menerapkan ilmunya. Sebab problem-problem masyarakat itu perlu diselesaikan dan didekati dengan berbagai disiplin ilmu dari para mahasiswa.
”Misalnya menggunakan ilmu psikologi, agama, sosial termasuk teman-teman teknik nanti sebagian ilmu bisa diterapkan agar tepat guna di lingkungan masyarakat,” katanya.
Asisten Administrasi Umum Sekda Kabupaten Purbalingga Tri Gunawan Setyadi SH MH menyampaikan, kegiatan KKN merupakan bagian integral dengan ciri khusus dari proses pembelajaran dan pengabdian masyarakat.
Diatur hidup di tengah-tengah masyarakat untuk mendampingi dan membantu memanfaatkan sumber daya lokal dan manusia yang ada untuk atasi permasalahan yang ada.
”Diharapkan KKN ini memberikan stimulan kepada masyarakat agar mampu mandiri dalam mengembangkan desa yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat. Sehingga, KKN dapat dipergunakan sebagai solusi untuk atasi permasalahan yang ada dalam lingkungan masyarakat,” katanya.
Untuk pengentasan kemiskinan dilaksanakan 50 mahasiswa KKN di Kecamatan Kejobong. Diantaranya di Desa Krenceng, Langgar, Nagkasawit, Pandasari dan Sokanegara.
Sedangkan mahasiswa KKN reguler terdiri dari 145 mahasiswa ditempatkan di beberapa kecamatan. Diantaranya di Kutasari, yakni di Desa Candinata, Cendana, Karangcegak dan Karangjengkol. Kecamatan Bukateja ditempatkan di Desa Karanggedang, Karangnangka, Kembangan, dan Kutawis.
“Kecamatan Kemangkon di Desa Bokol, Kedungbenda, dan Kemangkon. Kecamatan Bojongsari di Desa Bumisari dan Metenggeng,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan daerah (Bappelitbangda) Purbalingga, Yani Sutrisno Udhi Nugroho Ssos. (Siedoo)