Tokoh

Ini Konsep Cemerlang Ridwal Kamil Atasi Pengangguran SMK

JABAR – Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat (Jabar), jumlah angkatan kerja pada Agustus 2018 ada 22,63 juta orang. Dalam setahun terakhir, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun menjadi 8,17 persen pada Agustus 2018.

Dilihat dari tingkat pendidikan, TPT untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih mendominasi di antara tingkat pendidikan lain, sebesar 16,97 persen. Gubernur Jabar Ridwan Kamil berupaya mencari solusi dan harus dicari bersama-sama.

“Kami inginkan perubahan kurikulum agar nanti tidak ada pembelanjaan anggaran semata, tanpa menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas,” kata Ridwan Kamil dilansir dari kemdikbud.go.id.

Mantan Walikota Bandung itu memiliki beberapa teori yang bisa meningkatkan kualitas lulusan SMK, antara lain:

1. Meminta agar industri membuat sekolah di pabrik untuk warga di sekitarnya. Contohnya di Kabupaten Bekasi, di mana banyak pabrik tetapi penganggurannya paling banyak karena tidak memenuhi kualifikasi;

2. SMK dibangun oleh pemerintah daerah tetapi manajemennya dari dunia industri. Karena, mereka lebih memahami pasar, sehingga nanti lulusannya mampu bersaing dan diserap pasar tenaga kerja.

Mengenai sistem zonasi, Emil, panggilan akrabnya, meminta agar pemerintah daerah diberi kesempatan untuk menerjemahkan zonasi di level lokal. “Nanti kami yang mengurus teknisnya karena ada daerah yang tidak kompatibel dengan penerapan sistem zonasi,” ungkap Emil.

Ditambahkan Emil, ada beberapa isu besar yang harus direspon pendidikan Jawa Barat, antara lain:

1. Faktor kompetisi di mana dunia ini makin kompetitif, sehingga IQ tinggi saja tidak cukup;

2. Dunia yang semakin ekstrim. Misalnya murid sudah berani kurang ajar terhadap gurunya;

3. Revolusi digital melahirkan sisi gelap, antara lain adanya hoax yang berdampak negatif.

“Jadi pendidikan harus bisa merespon revolusi yang sifatnya positif maupun negatif. Oleh karena itu, kami meluncurkan program ‘Manusia Unggul Jawa Barat’, di mana selain membekali anak dengan ilmu, kita juga harus membekali mereka dengan iman dan akhlak,” tandasnya.

“Hidup tidak cukup dengan IQ, melainkan harus ditambah EQ dan SQ, serta fisik yang kuat,” jelasnya. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?
Tags: SMK

Recent Posts

Pendekatan Holistik Diperlukan dalam Melindungi Anak yang Mengalami Kekerasan

JAKARTA, siedoo.com - Pendekatan holistik diperlukan dalam melindungi anak yang mengalami kekerasan. Hal ini ditegaskan Wakil Ketua Komisi X DPR…

16 jam ago

Kejuaraan Pencak Silat Tingkat Nasional, SMPIT Ihsanul Fikri Pabelan Berpredikat Juara Umum

MAGELANG, siedoo.com - Kejayaan pencak silat kembali menghiasi SMPIT Ihsanul Fikri, Pabelan, Mungkid, Magelang. Tropi hingga medali berhasil diboyong oleh…

1 hari ago

Profesor ITS Ciptakan Bahan Antiradar Sokong Pertahanan di Indonesia

SURABAYA, siedoo.com - Guru Besar ke-203 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Dr Mashuri SSi MSi menciptakan bahan antiradar guna menyokong…

2 hari ago

Ramadan! SDITQ As Syafi’iyah Mendut Gelar Pengajian hingga Bazar Amal

MAGELANG, siedoo.com - Momen kebersamaan di bulan Ramadan digelar SD Islam Tahfidz Qur’an (SDITQ) As Syafi’iyah, Mendut, Kabupaten Magelang, Jateng di…

2 hari ago

Bapas 69 Menjadi TOP BUMD 2024 Bintang 5, Pj Bupati Magelang: Saya Sangat Mengapresiasi

MAGELANG, siedoo.com - Capaian kinerja yang telah diraih PT BPR Bank Bapas 69 Magelang (Perseroda) terus didorong Pj Bupati Magelang Sepyo…

3 hari ago

Aset Koperasi Cerah UNIMMA Tembus Rp 5,2 Miliar

MAGELANG, siedoo.com - Koperasi Cerah Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar Rapat Akhir Tahun (RAT) Tahun Buku 2023 di Auditorium Kampus…

3 hari ago