BANDUNG – Universitas Islam Negeri (UIN) Gunung Djati, Bandung, Jawa Barat, menggelar Seminar Nasional IPAD 2018 di Aula Pascasarjana, Kampus II Jalan Soekarno-Hatta, Panyileukan, Kota Bandung. Seminar itu bertajuk ‘Inovasi Pembelajaran MIPA di Era Digital’.
Era Revolusi Industri 4.0 mendisrupsi banyak aktivitas ekonomi, perdagangan dan pendidikan. Hal ini mempengaruhi cara pandang guru dan siswa dalam pembelajaran. Oleh karena itu, baik guru maupun siswa, harus mampu menyesuaikan proses belajar mengajar dan cara berpikir dengan perkembangan teknologi. Sehingga, tidak terjadi kesenjangan antara harapan guru dengan siswa.
Ketua Jurusan MIPA, Drs. H. Idad Suhada, M.Pd, mengatakan saat ini pembelajaran diarahkan pada pemanfaatan gadget sebagai media belajar atau mobile learning. Sehingga siswa dapat memanfaatkan gadget berupa telepon pintar sebagai media efektif dalam menyampaikan suatu informasi, memberikan manfaat positif membantu siswa belajar.
“Di era revolusi industri 4.0, setiap guru harus peka dan responsif terhadap teknologi, utamaya dalam pembelajaran,” ujarnya.
Berkembangnya media mobile phone dimanfaatkan sebagai salah satu media pembelajaran. Sehingga, menjadikan klasifikasi atau jenis media pembelajaran bertambah. Modernisasi menuntut pendidikan tinggi untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan pendidikan, termasuk perkembangannya dalam program pembelajaran daring.
“Pembelajaran di era digital ini menjadi isu sentral. Sehingga mengkontruksi pembelajaran melalui gadget sebagai media pembelajaran yang tanpa dibatasi ruang dan waktu serta interaktif. Sehingga, terdapat dampak positif tentang gadget sebagai media pembelajaran,” katanya, dilansir uinsgd.ac.id
Idad menjelaskan, civitas akademika UIN Sunan Gunung Djati, dituntut fokus terhadap peningkatan daya saing dan relevansi penelitian yang berdampak pada kebutuhan masyarakat dan pengembangan ilmu. Melalui penelitian dan publikasi distribusi hasil penelitian, memberikan solusi terhadap permasalahan masyarakat dan manfaat lainnya.
Pendidikan MIPA sebagai ujung tombak kualitas pembelajaran ilmu dasar di semua jenjang pendidikan, memerlukan inovasi dalam rangka menyongsong revolusi indistri 4.0. Peningkatan kualitas pendidikan hendaknya diimbangi dengan pembangunan karakter insan pendidikan yang khas.
“Dengan demikian, penelitian bidang Pendidikan MIPA perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak, demi terwujudnya kemajuan bangsa,” kata Idad.
Seminar menghadirkan narasumber Guru Besar Pendidikan Matematika FTK UIN Sunan Gunung Djati Prof. Dr. Hj. Rahayu Kariadinata, M.Pd., Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Prof. Dr. H. Suyitno, M.Ag., dan Dr. Asep Sulaeman dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan IPA/P4TK IPA. Tampil sebagai moderator Dr. Hj. Ade Yeti Nuryantini, S.Pd., M.M.Pd. (Siedoo/NSK)