Siedoo.com - Menristekdikti Mohamad Nasir bersama Sekda Banten dan beberapa pejabat terkait menekan tombol tanda pemancangan tiang pertama (groundbreaking) pembangunan Kampus Terpadu UNTIRTA Rabu (26/09/2018). (Foto: ristekdikti.go.id)
Daerah

UNTIRTA Targetkan Jadi Pusat Unggulan ‘Food Security’

SERANG – ERA Revolusi Industri 4.0 yang ditandai dengan persaingan ketat dan arus informasi yang pesat dalam semua sektor, menuntut negara untuk memiliki daya saing yang kuat agar mampu menyejajarkan diri dengan negara-negara lain.

Oleh karena itu sektor pendidikan tinggi harus bermutu dan relevan dengan kebutuhan pembangunan nasional dan berkontribusi secara nyata kepada peningkatan daya saing bangsa. Salah satu elemen penting untuk mencapai hal tersebut adalah ketersediaan sarana prasarana yang memadai dan kondusif bagi iklim pendidikan tinggi.

Proyek 4 in 1 diusulkan untuk dapat berkontribusi pada tujuan strategis pemerintah dalam pembangunan perguruan tinggi. Yaitu, meningkatkan daya saing melalui peningkatan ranking perguruan tinggi Indonesia, peningkatan indeks inovasi Indonesia dan memberikan kontribusi untuk mencapai mutu pendidikan pada tahun 2030.

Dilansir dari laman resmi Kemenristekdikti, ristekdikti.go.id, pembangunan kampus baru Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) merupakan salah satu dari proyek 4 in 1 yang didanai ‘Islamic Development Bank (IsDB)’ dengan total nilai sekitar Rp 825 Miliar. Pembangunan infrastruktur dan bangunan kampus baru terdiri dari 11 gedung di atas lahan seluas 12 hektar di Desa Sindangsari Pabuaran, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir menyebutkan proyek tersebut merupakan pinjaman negara yang nilainya cukup besar. Untuk itu pihaknya berharap, pendanaan tersebut dapat menghasilkan gedung sesuai yang direncanakan.

“Mudah-mudahan proyek ini bisa lancar,  tidak ada masalah dan bisa dikerjakan dengan baik,” imbuhnya saat Pemancangan Tiang Pertama  (“Groundbreaking”) Kampus Terpadu UNTIRTA.

UNTIRTA merupakan salah satu dari empat perguruan tinggi, yang memperoleh pendanaan dari IsDB, dengan dana pendamping dari Pemerintah dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Salah satu capaian yang akan diwujudkan melalui proyek ini yakni Untirta akan menjadi Pusat Unggulan IPTEK di bidang Food Security. Hal ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat dan peningkatan daya saing bangsa.

Baca Juga :  Enam PT dan Industri Otomotif Dilibatkan dalam Riset Mobil Listrik

Sekretaris Daerah Provinsi Banten, H. Ino S. Rawita mengharapkan ke depannya UNTIRTA dapat meningkatkan kualitasnya sehingga dapat mencetak lulusan yang kompeten, memiliki skill yang dibutuhkan dunia usaha, maupun menciptakan lapangan pekerjaan sendiri (enterpreneurship).

Di Provinsi Banten sendiri terdapat sekitar 17.261 perusahaan yang memerlukan dukungan sumberdaya manusia dari sektor pendidikan. (Siedoo/NSK)

Apa Tanggapan Anda ?