Paula Verhoeven Terharu hingga Menangis di Wisuda Kiano & Kenzo, Momen kelulusan Kiano Tiger Wong dan Kenzo Eldrago Wong dari jenjang taman kanak-kanak menjadi peristiwa penuh haru bagi Paula Verhoeven. Di tengah acara yang berlangsung meriah dan penuh tawa anak-anak, Paula tak kuasa menahan air mata saat menyaksikan kedua buah hatinya tampil di panggung. Sebagai seorang ibu yang tengah menghadapi dinamika keluarga usai perceraian, kehadiran Paula dan interaksinya dengan anak-anak menyentuh hati banyak orang.
Acara kelulusan tersebut digelar dengan suasana hangat dan penuh cinta. Sejumlah orang tua hadir menemani putra-putri mereka yang menuntaskan pendidikan TK. Paula tampil anggun mengenakan busana bernuansa ungu yang elegan. Namun, sorot matanya tak bisa menyembunyikan rasa haru yang dalam. Ketika Kiano dan Kenzo tampil menyanyikan lagu “Kasih Ibu” bersama teman-teman mereka, Paula terlihat menitikkan air mata.
Air Mata Rindu Seorang Ibu
Dalam unggahan yang kemudian dibagikan di akun media sosialnya, Paula menuliskan bahwa dirinya sudah sekitar tiga minggu tidak bertemu dengan Kiano dan Kenzo. Hal ini terkait dengan putusan pengadilan yang menetapkan hak asuh sementara anak berada pada Baim Wong, mantan suaminya.
“Mama kangen banget sama kalian. Doa mama selalu untuk kalian. Mudah-mudahan momen seperti ini bisa terulang lagi ya, nak,” tulis Paula dalam unggahan yang menyentuh banyak hati warganet.
Banyak yang memahami perasaan Paula. Tak sedikit komentar yang membanjiri unggahan tersebut, mengungkapkan dukungan dan doa agar Paula bisa lebih sering bersama anak-anaknya. “Kuat terus ya, Mbak Paula. Semoga selalu diberi jalan untuk tetap dekat dengan anak-anak,” tulis seorang netizen.
Foto Bersama Baim Wong: Momen Singkat Tapi Bermakna
Hal yang cukup mengejutkan dalam acara tersebut adalah kehadiran Baim Wong. Keduanya memang tak terlihat datang bersamaan, namun di akhir acara sempat berfoto bersama Kiano dan Kenzo. Paula Verhoeven Terharu hingga Menangis di Wisuda Kiano & Kenzo.
Baim mengenakan busana kasual berwarna putih, sementara Paula tampak elegan dan rapi. Meski tidak terlihat berbincang akrab, kehadiran keduanya dalam satu frame menjadi simbol kedewasaan dan komitmen bersama sebagai orang tua.
Baim juga membagikan momen tersebut di akun Instagram-nya dengan keterangan singkat, “Graduation Kiano dan Kenzo ❤️.” Unggahan itu langsung diserbu komentar positif dari warganet yang mengapresiasi kedewasaan mereka dalam mengutamakan anak-anak meski sudah tak lagi bersama sebagai pasangan suami istri.
Respons Publik: Kompak Demi Anak
Banyak yang menilai bahwa meskipun rumah tangga mereka telah berakhir, namun keduanya tetap menunjukkan tanggung jawab sebagai orang tua yang baik.
“Salut untuk Mbak Paula dan Mas Baim. Semoga Kiano dan Kenzo tetap merasakan kasih sayang penuh dari keduanya,” tulis seorang warganet di kolom komentar unggahan Baim Wong.
Psikolog keluarga yang terwawancarai salah satu media menyebutkan bahwa anak-anak membutuhkan stabilitas emosional terutama setelah perceraian orang tua. “Melihat kedua orang tua hadir bersama dalam acara penting bisa memberikan rasa aman bagi anak. Mereka jadi tahu bahwa walau tidak lagi tinggal bersama, kasih sayang orang tua tetap utuh,” ujarnya.
Harapan Paula untuk Masa Depan
Dalam unggahan dan wawancaranya, Paula Verhoeven tampak sangat berharap bisa tetap hadir dalam kehidupan anak-anaknya. Ia menyebutkan bahwa momen wisuda ini sangat berarti, bukan hanya karena kelulusan, tetapi karena ia bisa melihat langsung pertumbuhan Kiano dan Kenzo.
Paula juga mengungkapkan harapannya agar ia bisa terus terberi kesempatan bertemu dan mendampingi anak-anak dalam momen-momen penting lainnya di masa depan.
Penutup
Momen kelulusan Kiano dan Kenzo bukan hanya tentang transisi pendidikan, tetapi juga tentang cinta dan kekuatan hubungan keluarga yang tak lekang meski terterpa badai. Paula Verhoeven dan Baim Wong memberikan contoh bahwa meski berpisah sebagai pasangan, mereka tetap bisa bersatu sebagai orang tua.
Tangis haru Paula, kehadiran Baim, serta senyum ceria Kiano dan Kenzo menjadi simbol bahwa kasih sayang sejati tidak tertentukan oleh status pernikahan, melainkan oleh hati yang tulus ingin membahagiakan anak-anak.