Pacu Jalur Riau Mendunia Aksi Anak Coki Jadi Tren TikTok Global
TRENDING

Pacu Jalur Riau Mendunia Aksi Anak Coki Jadi Tren TikTok Global

Pacu Jalur Riau Mendunia Aksi Anak Coki Jadi Tren TikTok Global. Riau kembali mencuri perhatian, bukan karena isu politik atau bencana, melainkan lewat sesuatu yang jauh lebih menghibur anak kecil yang berjoget penuh semangat di atas perahu pacu jalur! Sosok yang kemudian juluki “Anak Coki” ini viral di TikTok, dan tanpa sangka, aksinya mengantar tradisi pacu jalur asal Kuantan Singingi, Riau, menjadi trending global.

Fenomena ini tak hanya bikin netizen Indonesia bangga, tapi juga membuat netizen luar negeri bertanya-tanya: “What is this amazing boat dance?” Ya, dari tradisi lomba perahu panjang yang sudah turun-temurun, kini Pacu Jalur mendapatkan sorotan dunia — lewat tarian polos dan ekspresif si anak kecil di ujung perahu.

Siapa Anak Coki? Viral Karena Tulus dan Nge-vibe

Awalnya hanya video biasa. Seorang bocah kecil tanpa mengenakan atasan terlihat berdiri di ujung perahu panjang yang melaju deras di atas Sungai Kuantan. Tapi yang bikin heboh, anak ini berjoget heboh ala TikTok, tangannya mengepal, matanya fokus, badannya goyang kiri kanan mengikuti irama gendang tradisional yang mengiringi jalur.

Satu video itu meledak. Dalam 24 jam, sudah tonton lebih dari 3 juta kali, masuk FYP (For You Page) di berbagai negara, dan bahkan buat versi remix-nya oleh content creator dari Thailand, Filipina, dan Brazil.

“Dia joget kayak nggak ada beban hidup, dan itu yang bikin semua orang senyum,” tulis salah satu komentar netizen.

Dari situlah, istilah “Anak Coki” muncul entah dari nama aslinya, atau karena dianggap “ngopi dulu sebelum balapan.” Yang jelas, ia langsung dijadikan ikon dadakan Pacu Jalur 2025.

Tradisi Lokal Pacu Jalur yang Tembus Dunia

Pacu Jalur adalah lomba mendayung perahu tradisional yang telah menjadi bagian dari budaya Riau selama lebih dari satu abad. Setiap tim mendayung perahu panjang berisi puluhan orang di Sungai Kuantan. Yang menarik, di bagian depan perahu, selalu ada seorang anak kecil (biasanya usia 5–10 tahun) yang berperan sebagai penggugah semangat. Mereka berjoget mengikuti irama musik yang ditabuh langsung dari pinggir sungai. Pacu Jalur Riau Mendunia Aksi Anak Coki Jadi Tren TikTok Global

Tradisi ini awalnya hanya kenal di skala lokal dan regional, namun kini berkat media sosial dan tentu saja si Anak Coki nama Pacu Jalur ikut mendunia.

Pemerintah daerah pun menyambut baik viralnya video tersebut. Dinas Pariwisata Kabupaten Kuansing kabarkan akan mengundang Anak Coki untuk tampil di ajang resmi Pacu Jalur yang jadwalkan Agustus ini. “Ini momen emas untuk promosikan budaya kita. “Semua ini bermula dari tarian polos seorang anak kecil,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kuantan Singingi dengan penuh bangga.

Banjir Komentar Pacu Jalur dan Reaksi dari Mancanegara

Netizen dari berbagai negara mulai ikut membagikan video Pacu Jalur. Beberapa bahkan menambahkan subtitle seperti “Traditional Boat Race from Indonesia” dan membandingkannya dengan festival serupa di negara lain, seperti Dragon Boat Festival di China atau Regatta di Inggris.

Lucunya, banyak yang mengira ini adalah “festival dance” bukan lomba perahu.

“This is the most hype boat race I’ve ever seen! The kid is a natural hype man!” tulis pengguna TikTok asal Kanada.
“I want this kid in the Olympics!” tambah yang lain.

Pacu Jalur Dari Viral ke Warisan Budaya

Fenomena ini memberi pesan kuat bahwa budaya lokal bisa mendunia tanpa dibuat-buat. Bukan lewat iklan mahal atau kampanye besar-besaran, tapi lewat momen kecil yang terekam secara tulus.

Anak Coki hanyalah bagian kecil dari tradisi Pacu Jalur. Tapi karena ekspresinya yang lepas, polos, dan penuh semangat, ia jadi jembatan budaya yang menghubungkan Riau dengan dunia.

Apa Selanjutnya?

Setelah Pacu Jalur viral, kini banyak kreator konten yang berbondong-bondong membuat video “versi sendiri” dari gaya Anak Coki. Bahkan sudah muncul filter TikTok bernama “Coki Boat Dance” dan tantangan #PacuJalurChallenge yang kini ramai di Asia Tenggara.

Pemerintah pusat pun minta ikut turun tangan untuk menjadikan Pacu Jalur sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO. Dan netizen? Mereka hanya berharap satu hal: jangan eksploitasi anaknya, biarkan dia tetap anak kecil yang bahagia.

Dari tepian Sungai Kuantan, satu anak kecil tanpa alas kaki berhasil bikin dunia menoleh ke Riau. Dan mungkin ini baru awal dari viralnya budaya Indonesia yang lain.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *