Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Filipina Selatan
INTERNASIONAL

Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Filipina Selatan

Gempa Magnitudo 6 koma 1 Guncang Filipina Selatan. Manila, Filipina Sabtu pagi yang seharusnya tenang di wilayah Filipina Selatan berubah menjadi kepanikan massal. Hari ini tanggal 28 Juni 2025, pukul 08.14 waktu setempat, telah terjadi gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,1 mengguncang kawasan lepas pantai Mindanao, pulau terbesar kedua di Filipina. Guncangan yang kuat membuat warga berlarian keluar rumah dan tempat kerja, sebagian di antaranya dalam kondisi panik dan ketakutan.

Badan Seismologi Filipina (PHIVOLCS) menyatakan pusat gempa yang berada di kedalaman 33 kilometer di bawah permukaan laut, sekitar 56 kilometer barat daya dari kota General Santos. frekuensi getaran terasa jelas di berbagai wilayah seperti Davao, Sarangani, hingga Cotabato.

Warga Panik, Aktivitas Lumpuh Sementara

Gempa Magnitudo 6 koma 1 Guncang Filipina Selatan dan menurut laporan di lapangan, ribuan warga langsung keluar dari bangunan saat gempa mulai terasa. Suara perabot rumah tangga yang jatuh, lampu yang bergoyang hebat, serta gemeretak bangunan menjadi suasana mencekam di beberapa kawasan.

“Saya sedang menyapu halaman rumah, tiba-tiba tanah bergetar keras, pohon bergoyang hebat, dan suara gemuruh terdengar dari bawah tanah,” kata Maria Santos, seorang ibu rumah tangga di Davao del Sur.

Aktivitas di sejumlah perkantoran, sekolah, dan pusat perbelanjaan sempat terhenti. Banyak gedung menginstruksikan evakuasi darurat, dan beberapa sekolah memulangkan siswa lebih awal untuk menghindari risiko gempa susulan.

Belum Ada Laporan Korban Jiwa, Namun Kerusakan Tercatat

Hingga saat ini, belum ada laporan yang secara resmi mengenai korban jiwa akibat gempa yang terjadi tersebut. Namun beberapa kerusakan ringan terjadi, termasuk retakan pada bangunan, plafon roboh, serta jalan yang sempat mengalami pergeseran di wilayah pedalaman.

Petugas darurat telah melakukan peninjauan dan penilaian awal terhadap dampak gempa, terutama di wilayah yang paling dekat dengan pusat gempa. PHIVOLCS juga mengingatkan kemungkinan adanya gempa susulan, meskipun tidak semua berskala besar.

Peringatan Dini dan Kesiapsiagaan

PHIVOLCS telah memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami karena pusatnya berada di laut serta cukup dalam. Meskipun itu, otoritas setempat tetap mengimbau masyarakat pesisir untuk waspada terhadap kemungkinan perubahan permukaan laut.

Pemerintah daerah juga telah meningkatkan status siaga di beberapa wilayah terdampak. Tim tanggap darurat telah disiagakan untuk menangani laporan kerusakan, serta mengevakuasi warga jika diperlukan.

“Tidak ada tsunami, tapi kami tetap berjaga. Semua aparat desa aktif memantau situasi dan menyampaikan informasi yang cepat kepada masyarakat,” ujar Letnan Kolonel Enrique Villanueva, kepala pengamanan wilayah Davao Region.

Filipina di Cincin Api Pasifik

Sebagai negara kepulauan yang terletak di Cincin Api Pasifik, Filipina kerap mengalami gempa bumi dan aktivitas vulkanik. Gempa bermagnitudo 6,1 seperti ini kuat dan berpotensi merusak, terutama jika terjadi di wilayah padat penduduk atau kawasan dengan infrastruktur rapuh.

Dalam sejarahnya, Filipina pernah diguncang beberapa gempa besar, termasuk gempa Luzon pada tahun 1990 yang telah menewaskan lebih dari 1.600 orang. Oleh karena itu, sistem peringatan dini dan pendidikan mitigasi bencana menjadi salah satu yang penting dan fokus utama pemerintah.

Respons Cepat dan Bantuan Siaga Dari Pemerintah

Departemen Sosial dan Pembangunan (DSWD) Filipina telah menyiapkan bantuan logistik dan mendirikan posko bantuan di beberapa kota. Tenda darurat, makanan siap saji, air bersih, serta tenaga medis telah disiapkan untuk mengantisipasi jika ada kebutuhan mendesak.

Palang Merah Filipina juga ikut bergerak cepat, mengerahkan tim penyelamat serta unit kesehatan bergerak ke wilayah terdampak. Evakuasi secara tertib di sejumlah titik, terutama pada bangunan yang mengalami keretakan struktural.

Pesan Ketenangan dari Pemerintah

Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr., dalam pernyataan singkatnya di media sosial mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, mengikuti arahan petugas, dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

“Kam akani memastikan semua sumber daya negara akan dikerahkan untuk melindungi dan melayani rakya Filipinat. Mari kita bersatu dan tetap waspada,” tulisnya.

Waspada dan Siap Siaga Gempa Magnitudo 6 koma 1 Guncang Filipina Selatan

Gempa berkekuatan M 6,1 di Filipina Selatan ini menjadi pengingat bahwa kesiapsiagaan menghadapi bencana alam harus menjadi prioritas semua pihak. Meski belum menimbulkan korban jiwa,tapi akan potensi dampak jangka panjang terhadap infrastruktur dan psikologis warga tetap perlu tertangani secara serius oleh pemerintah.

Saat langit mulai cerah di wilayah selatan, masyarakat berharap tak ada lagi gempa susulan. Namun yang pasti, solidaritas dan kekompakan menjadi kekuatan utama bangsa ini dalam menghadapi bencana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *