Peternak Siapkan Ayam Ratusan Juta Demi Telur untuk Program MBG
EKONOMI

Peternak Siapkan Ayam Ratusan Juta Demi Telur untuk Program MBG

Jakarta, 18 Juni 2025 Peternak Siapkan Ayam Ratusan Juta Demi Telur untuk Program MBG Sejumlah peternak dan pengusaha ayam di Indonesia saat ini tengah berlomba-lomba untuk mengamankan pasokan telur ayam, menyusul permintaan besar dari program MBG (Makanan Bergizi) yang diluncurkan oleh pemerintah. Dalam upaya memenuhi kebutuhan tersebut, nilai transaksi yang melibatkan ayam petelur bisa mencapai ratusan juta rupiah.

MBG, yang bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat dengan cara menyediakan pangan bergizi secara luas dan terjangkau, menyasar berbagai lapisan masyarakat, terutama anak-anak dan lansia. Salah satu komponen utama dalam program tersebut adalah telur ayam, yang kaya akan protein dan nutrisi penting lainnya.

Pemerintah Buru Ayam Petelur Berkualitas

Untuk memenuhi kebutuhan telur, para peternak ayam petelur di berbagai daerah berlomba-lomba meningkatkan jumlah ayam mereka. Beberapa peternak bahkan rela mengeluarkan dana hingga puluhan juta rupiah untuk membeli ayam-ayam petelur berkualitas tinggi. Yang dapat menghasilkan telur secara konsisten agar dapat mendukung progam makanan bergizi pemerintah.

“Saat ini, permintaan telur meningkat pesat, terutama dari pemerintah yang membutuhkan pasokan besar untuk program MBG agar tetap berjalan. Kami harus memastikan ayam kami tetap sehat dan produktif,” kata Dedi Kurniawan, seorang peternak ayam dari Jawa Barat. “Kami membeli ayam petelur baru dari beberapa pemasok terpercaya untuk memenuhi permintaan tersebut.”

Tantangan dalam Pengadaan Telur

Peternak Siapkan Ayam Ratusan Juta Demi Telur untuk Program MBG meskipun permintaan telur semakin melonjak, pengadaan telur untuk program MBG bukan berarti tanpa tantangan. Peternak ayam petelur harus menghadapi kondisi cuaca yang tak menentu, yang bisa mempengaruhi produksi telur. Selain itu, biaya pakan ayam yang terus meningkat juga menjadi faktor yang mempengaruhi harga telur di pasar.

“Biaya pakan ayam kini semakin mahal membuat kami harus menaikkan harga jual telur, meskipun program MBG tetap mengharapkan harga yang terjangkau untuk masyarakat. Ini tentu menjadi tantangan besar bagi para peternak ayam,” jelas Dedi.

Namun demikian, dia optimis bahwa kerja sama antara peternak, pemasok, dan pemerintah dapat menciptakan solusi yang tepat untuk menjaga kestabilan pasokan telur yang berkualitas.

Program MBG Diharapkan Bisa Tingkatkan Kualitas Gizi Masyarakat

Pemerintah berharap bahwa dengan di stribusi telur yang lebih luas melalui program MBG. Konsumsi makanan bergizi oleh masyarakat Indonesia akan meningkat, khususnya untuk kelompok yang paling membutuhkan.

“Kami sangat mendukung upaya peternak dalam memenuhi kebutuhan pasokan telur untuk program ini. Semoga dengan adanya kerja sama yang baik, kita bisa menciptakan ketahanan pangan yang lebih kuat di Indonesia,” ujar Siti Aminah, Kepala Dinas Pangan Nasional.

Masyarakat Apresiasi Program MBG

Di sisi lain, masyarakat mengapresiasi adanya program ini. Banyak keluarga yang merasa terbantu dengan adanya akses telur yang lebih mudah dan terjangkau.

“Saya senang karena dengan adanya program MBG, anak-anak saya bisa mendapatkan telur setiap hari untuk sarapan. Ini sangat membantu dalam memastikan mereka mendapatkan gizi yang cukup,” ujar Wati, seorang ibu rumah tangga di Jakarta.

Di tengah tantangan yang ada, kebutuhan telur ayam untuk program MBG menjadi peluang besar bagi peternak ayam di Indonesia. Dengan adanya kerja sama yang erat antara berbagai pihak, di harapkan program ini dapat terus berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *