Pelaku Penembakan WN Australia Berhasil Diamankan. Kepolisian Daerah Bali menunjukkan respons cepat dan tegas dalam mengungkap kasus penembakan terhadap seorang Warga Negara (WN) Australia di kawasan Seminyak, Bali. Hanya dalam waktu kurang dari 48 jam pasca kejadian, polisi berhasil mengamankan dua tersangka dan lokasi yang berbeda, masing-masing Denpasar dan Gianyar.
Kedua pelaku yang tertangkap adalah pria dewasa berinisial AR (29) dan DS (34). Mereka berperan sebagai eksekutor dan pengemudi motor pelarian dalam aksi kriminal yang terjadi pada Jumat malam (13/6) lalu. “Ini adalah bentuk keseriusan kami dalam menjaga keamanan Bali, terutama untuk para wisatawan mancanegara,” tegas Kapolda Bali, Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra.
Kronologi Kejadian
Korban, pria berkebangsaan Australia berusia 43 tahun, menjadi korban penembakan tepat di depan vila tempat ia menginap di Seminyak. Saat kejadian, korban baru saja keluar untuk makan malam ketika tiba-tiba dihampiri oleh seorang pria yang langsung melepaskan tembakan dari jarak sangat dekat.
Pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor yang sudah standby di gang kecil tak jauh dari lokasi. Aksi mereka terekam jelas dalam kamera CCTV di sekitar area, yang kemudian menjadi petunjuk awal tim Resmob Polda Bali untuk melacak keberadaan mereka.
Korban sempat dilarikan ke RS Internasional Bali dan menjalani operasi selama tiga jam. Hingga saat ini, ia masih dalam perawatan intensif, namun kondisinya mulai stabil oleh pihak rumah sakit.
Kepolisian Berhasil Mendalami Motif
Hasil penyelidikan kepolisian sementara menunjukkan bahwa penembakan ini bukan aksi kriminal acak. Salah satu tersangka, AR, ternyata memiliki riwayat hubungan bisnis dengan korban yang berujung pada konflik finansial. Polisi menyebut ada indikasi kuat bahwa dendam pribadi menjadi pendorong utama dalam aksi ini.
“Kami menemukan banyak bukti komunikasi, termasuk pesan bernada ancaman dan percakapan soal sengketa uang yang belum terselesaikan,” jelas Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali, Kombes Pol I Gede Adi Wibawa.
Selain itu, AR juga disebut sempat mengalami tekanan finansial yang membuatnya nekat merencanakan penyerangan dengan merekrut DS sebagai rekan dalam pelarian.
Barang Bukti Lengkap: Senjata Rakitan hingga Ponsel Berisi Percakapan Ancaman
Dari penangkapan tersebut, kepolisian berhasil menyita sejumlah barang bukti penting. Di antaranya:
- Sepucuk senjata api rakitan jenis revolver
- Dua buah ponsel milik pelaku
- Jaket dan helm
- Sepeda motor
- Uang tunai dalam jumlah mencurigakan
Ponsel tersangka menjadi kunci pembuka kasus, di mana terungkap isi percakapan yang menjurus pada niat melakukan penyerangan. “Semua elemen pembuktian sedang kami susun untuk proses hukum lebih lanjut,” ujar penyidik.
Reaksi Pemerintah Australia Saat Pelaku Penembakan WN Australia Tertangkap
Kedutaan Besar Australia di Jakarta langsung menanggapi penangkapan ini. Dalam pernyataan resminya, mereka mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia, khususnya kepolisian Bali dan Polda Bali, atas respons yang cepat dan profesional.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada Kepolisian Indonesia atas komitmennya menjaga keamanan warga kami di luar negeri. Kami terus memantau kondisi korban dan berharap proses hukum berjalan adil dan transparan,” tulis perwakilan Kedubes Australia.
Bali Tetap Aman Ujar Kepolisian Bali
Kepolisian Bali menegaskan bahwa insiden ini adalah kasus terisolasi dan bukan cerminan dari situasi umum keamanan di Bali. Meski demikian, masyarakat dan wisatawan untuk tetap waspada dan melapor kepada pihak berwajib bila melihat hal-hal mencurigakan.
“Kejadian ini tidak mengganggu stabilitas keamanan Bali secara umum. Justru sebaliknya, kami semakin memperkuat patroli dan pemantauan di titik-titik rawan kriminalitas,” tambah Kapolda.
Pelaku Penembakan Terancam Hukuman Berat
Kedua tersangka kini terkena pasal berlapis, yakni Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana jo Pasal 53 KUHP tentang percobaan kejahatan. Ancaman hukuman maksimalnya adalah penjara seumur hidup atau hukuman mati, tergantung hasil proses persidangan nanti.
Pihak Kejaksaan telah mulai melakukan koordinasi awal untuk mempersiapkan berkas perkara. Dalam waktu dekat, kasus ini akan segera ke tahap berikutnya.
Keadilan Mulai Terungkap Saat Pelaku Berhasil Diamankan
Meski pelaku telah tertangkap, proses hukum masih panjang dan kondisi korban masih terus menjadi perhatian. Keluarga korban berharap agar pelaku mendapatkan hukuman yang seberat-beratnya.
Sementara itu, publik Bali dan komunitas ekspatriat berharap peristiwa ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, bahwa kekerasan bukanlah solusi dari konflik personal maupun bisnis.