PENGAKUAN KORBAN SELAMAT AIR INDIA
INTERNASIONAL

Pengakuan Korban Selamat Tragedi Air India

 Pengakuan Korban Selamat Tragedi Air India. Suasana haru dan tegang menyelimuti Bandara Internasional Kozhikode, Kerala, usai tragedi jatuhnya pesawat Air India Express dengan nomor penerbangan IX-1344 pada Jumat malam. Pesawat jenis Boeing 737-800 itu tergelincir saat mendarat dalam cuaca buruk, menyebabkan dua bagian badan pesawat terbelah. Di balik reruntuhan logam dan kepanikan luar biasa, muncul kisah-kisah luar biasa dari para korban yang selamat, salah satunya adalah Rahim Abdullah, seorang penumpang asal Kerala.

“Saya sungguh mengira itu adalah akhir hidup saya,” ujar Rahim dengan mata yang masih tampak kosong, mengingat kembali detik-detik maut yang baru saja ia lewati.

 

Detik-Detik Sebelum Tragedi Air India Terjatuh

Penerbangan dari Dubai menuju Kozhikode itu membawa 190 penumpang, termasuk awak pesawat. Rahim mengatakan, sejak di udara, suasana sudah terasa mencekam.

“Pesawat sempat berputar-putar sebelum akhirnya mencoba mendarat. Hujan sangat deras saat pesawat di atas, saya melihat kilatan petir dari jendela. Beberapa penumpang sudah mulai membaca doa dengan keras,” tuturnya.

Pilot mencoba mendarat dua kali sebelum akhirnya menyentuh landasan. Namun nahas, roda pesawat gagal menginjak jalur pendaratan secara sempurna. Pesawat Air India tergelincir, menabrak pagar pembatas, dan akhirnya terbelah dua.

 

Ledakan, Jeritan, dan Kepanikan Di Dalam Pesawat

“Saat benturan pertama terjadi, semuanya gelap. Saya ingat kepala saya terbentur kursi depan dan saya langsung pingsan beberapa detik,” ujar Rahim korban selamat tragedi Air India.

Saat sadar, ia mendengar jeritan minta tolong, bayi menangis, dan bau bahan bakar yang sangat menyengat. Sebagian besar penumpang terjebak, sementara sebagian lainnya berupaya keluar lewat celah yang terbuka di badan pesawat.

“Saya melihat seorang ibu membawa anaknya berdarah di kepala, tapi tetap berusaha menyelamatkan diri. Saya mencoba menarik orang-orang keluar. Rasanya seperti film horor,” lanjutnya.

Rahim akhirnya berhasil keluar dari pesawat dengan luka lecet dan memar di bahu, namun ia merasa sangat bersyukur karena masih hidup.

 

Kisah Penumpang Lain: Doa dan Keajaiban Korban Selamat Air India

Tidak hanya Rahim, ada juga kisah dari Sneha Thomas, seorang mahasiswi kedokteran yang juga korban selamat tragedi Air India. Dalam kondisi kaki terjepit kursi, Sneha hanya bisa berdoa.

“Saya tak bisa bergerak. Saya pikir saya akan mati. Tapi entah bagaimana, setelah beberapa menit, beberapa penumpang berhasil menarik saya keluar. Itu keajaiban,” kata Sneha yang kini dirawat di rumah sakit setempat.

Ia mengaku melihat banyak korban luka parah dan bahkan beberapa yang tak bergerak sama sekali. Namun di tengah kekacauan itu, ia merasa kekuatan dari doa menjadi penopangnya.

 

Tindakan Cepat Tim Penyelamat

Pihak Bandara Kozhikode bersama dengan tim penyelamat lokal langsung bergerak cepat usai tragedi pesawat Air India. Ambulans berdatangan dari berbagai rumah sakit terdekat, sementara pemadam kebakaran dan tim tanggap darurat melakukan evakuasi hingga dini hari.

Hingga berita ini ditulis, sedikitnya 18 orang dilaporkan tewas termasuk kedua pilot, sementara lebih dari 100 orang lainnya mengalami luka berat hingga sedang.

Pemerintah India melalui Menteri Penerbangan Sipil, Hardeep Singh Puri, menyatakan bahwa investigasi menyeluruh sedang dilakukan.

“Kami sangat berduka atas tragedi ini. Keselamatan penerbangan akan kami kaji kembali, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem,” ujar Puri.

 

Duka dan Harapan dari Keluarga Korban Selamat Tragedi Air India

Di luar rumah sakit dan bandara, keluarga korban menangis pilu menanti kabar anggota keluarga mereka. Sebagian memegang foto, sebagian lain terus menelepon ponsel yang tak diangkat.

Namun di tengah duka itu, beberapa keluarga seperti orang tua Sneha, bersyukur anaknya masih hidup.

“Saya sudah pasrah. Tapi Tuhan masih berikan dia hidup,” kata sang ibu dengan suara bergetar.

 

Tragedi dan Pelajaran Setelah Tragedi Air India

Tragedi Air India Express ini menjadi pengingat akan pentingnya prosedur keselamatan dan kesiapsiagaan dalam kondisi cuaca buruk. Pengakuan korban selamat tragedi Air India Kisah para korban selamat membawa pesan kuat tentang ketangguhan manusia, kekuatan doa, dan harapan yang tetap menyala bahkan dalam kegelapan.

Saat evakuasi berakhir dan reruntuhan mereka bersihkan, yang tersisa adalah luka, duka, dan juga keajaiban dari mereka yang telah melampaui batas antara hidup dan mati

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *