Gunung Raung Erupsi Kolom Abu Capai 750 Meter – Warga Diminta Waspada
DAERAH TRENDING

Gunung Raung Erupsi Kolom Abu Capai 750 Meter – Warga Diminta Waspada

Jember, 13 Juni 2025 Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Capai 750 Meter – Warga Diminta Waspada.salah satu gunung api aktif di wilayah timur Pulau Jawa, kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik. Pada Jumat sore, 13 Juni 2025, gunung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini mengalami erupsi yang mengeluarkan kolom abu setinggi ±750 meter di atas puncak atau sekitar 4.082 mdpl.

Erupsi tersebut terpantau oleh Pos Pengamatan Gunung Api Raung yang berada di Desa Mangaran, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember. Kolom abu berwarna kelabu terlihat cukup jelas dari sejumlah titik di sekitar kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi. Arah angin saat kejadian condong ke barat daya hingga barat. Menyebabkan sebaran abu tipis mengarah ke beberapa permukiman di lereng barat gunung.

Status Masih Waspada Erupsi (Level II)

Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), status Gunung Raung saat ini berada pada Level II atau “Waspada”. Artinya, aktivitas vulkanik meningkat dari kondisi normal, namun belum menunjukkan tanda-tanda bahaya yang ekstrem. Kendati demikian, masyarakat di sekitar gunung di minta untuk tetap tenang namun waspada.

“Warga dan pendaki di larang melakukan aktivitas apapun di dalam radius 3 kilometer dari puncak kawah aktif Gunung Raung.” ujar kepala pos pengamatan Gunung Api Raung, Arif Munandar.

Selain itu, masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berhulu di puncak gunung juga diminta mewaspadai potensi lahar di ngin jika hujan turun deras.

Getaran dan Tremor Terdeteksi

Aktivitas kegempaan Gunung Raung juga meningkat. Seismograf mencatat adanya tremor menerus (microtremor) dengan amplitudo maksimum 4 mm. PVMBG mengonfirmasi bahwa erupsi kali ini bersifat freatik. Yaitu erupsi yang di picu oleh tekanan uap air dan tidak di sertai dengan letusan material dalam jumlah besar.

“Namun, freatik bisa menjadi awal dari erupsi yang lebih kuat jika tekanan gas terus meningkat,” tambah Arif.

Penutupan Jalur Pendakian Karena Erupsi

Sebagai bagian dari langkah antisipatif, pihak Perhutani dan BPBD Banyuwangi resmi menutup jalur pendakian menuju puncak Gunung Raung sejak 10 Juni 2025. Jalur Kalibaru, Bondowoso, dan Sumberwringin. Sementara tidak boleh di lalui oleh pendaki maupun pengunjung lainnya hingga situasi dinyatakan aman.

Penutupan ini mendapat dukungan dari komunitas pendaki dan warga lokal yang khawatir dengan keselamatan para pendaki yang akan melakukan aktivitas pendakian.

 Respons Warga dan Pemerintah

Warga sekitar seperti di Kecamatan Sumberjambe dan Songgon mengaku belum merasakan dampak langsung dari abu vulkanik, namun mereka tetap mengikuti arahan dari pemerintah. BPBD di tiga kabupaten yang mengelilingi gunung (Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi). Sudah siaga dengan posko pemantauan dan menyiapkan jalur evakuasi jika situasi memburuk. Gunung Raung Erupsi Kolom Abu Capai 750 Meter – Warga Diminta Waspada.

“Kami sudah siapkan masker dan logistik darurat bila abu mulai turun ke pemukiman,” kata Kepala BPBD Jember, Muhammad Lutfi.

Himbauan Resmi

PVMBG dan BPBD mengimbau masyarakat untuk:

  • Tidak melakukan aktivitas pendakian meskipun warga lokal.

  • Menggunakan masker saat terjadi hujan abu.

  • Mewaspadai kemungkinan banjir lahar dingin.

  • Tidak mudah percaya berita hoaks dan hanya mengikuti informasi resmi dari PVMBG, BMKG atau pemerintah daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *