El Rumi Lawan Jefri Nichol 2 Segera Terjadi 2025
OLAHRAGA TRENDING

El Rumi Lawan Jefri Nichol 2 Segera Terjadi 2025

El Rumi Lawan Jefri Nichol 2 Segera Terjadi 2025, Menjelang pertandingan ulang tinju selebritas paling ditunggu tahun ini, tensi antara El Rumi dan Jefri Nichol kembali memanas. El Rumi, yang berhasil memenangkan pertarungan pertama mereka melalui keputusan angka, kali ini menyampaikan pesan keras kepada lawannya. Lewat sebuah konferensi pers dan unggahan media sosialnya, El menyindir gaya bertarung Jefri Nichol yang dianggap terlalu mengandalkan kekerasan fisik tanpa perhitungan teknik.

“Boxing itu olahraga, bukan baku hantam. Ini bukan soal siapa yang paling beringas, tapi siapa yang paling cerdas membaca peluang,” ujar El Rumi kepada awak media.

Pernyataan ini seolah menyentil gaya bertarung Jefri di laga perdana mereka, yang disebut-sebut lebih mengandalkan power dan agresi tanpa memperhitungkan stamina dan keakuratan pukulan.

Duel Pertama yang Kontroversial

Pada pertandingan pertama mereka yang berlangsung tahun lalu, El Rumi ternyatakan menang melalui angka. Meski tidak terjadi knock-out, El tampil cukup konsisten dengan strategi bertahan dan serangan balik yang presisi. Di sisi lain, Jefri Nichol tampil agresif dan dominan secara fisik, namun banyak pukulannya yang tidak masuk sasaran dan stamina-nya tampak menurun di akhir ronde.

Namun, hasil kemenangan tersebut sempat menuai pro dan kontra. Para pendukung Nichol merasa aktor film “Dear Nathan” itu lebih pantas menang karena lebih aktif menyerang. Sementara pendukung El menganggap kemenangan angka tersebut sah karena didasarkan pada akurasi pukulan dan strategi bertahan yang lebih efektif.

Sindiran El Rumi: Menang Bukan Harus Bonyok

Dalam salah satu sesi wawancara, El Rumi kembali memperjelas bahwa dirinya bukan petinju yang mengincar lawan “babak belur” hanya demi tontonan. Baginya, tinju adalah olahraga strategi yang mengedepankan teknik dan mental.

“Banyak yang komentar, ‘kok El gak bikin Jefri KO?’ Ya karena gue mainnya smart. Tujuan gue menang, bukan bikin orang masuk UGD. Kalau tujuannya bikin bonyok, itu bukan olahraga, itu tawuran,” ucap El.

El juga mengaku bahwa terrinya sempat mengalami kelelahan berat di akhir ronde dalam laga pertama, bahkan sempat menggunakan oksigen. Namun, menurutnya, semua itu merupakan bagian dari strategi mempertahankan poin.

Jefri Nichol: Siap Bikin El Tidur di Atas Ring

Tak tinggal diam, Jefri Nichol menanggapi komentar El dengan nada menantang. Dalam sesi wawancaranya, Jefri mengatakan:

“El itu petinju defensif. Tapi jujur, gua gak puas kemarin karena gak ada yang tidur. Pengen banget liat dia jatuh kali ini.”

Aktor bertubuh kekar itu pun mengungkapkan bahwa terrinya kini lebih serius dalam mempersiapkan pertarungan ulang. Ia bahkan telah menghentikan kebiasaan merokok dan fokus pada latihan intensif.

“Gua latihan power dan endurance. Kali ini bukan cuma soal ngejar pukul, tapi gimana caranya pukulan gua bikin dia nyerah,” tambahnya.

Persiapan Menuju Rematch 9 Agustus

Laga ulang antara El Rumi dan Jefri Nichol terjadwalkan berlangsung pada 9 Agustus 2025 di Jakarta Convention Center (JCC). Event ini tergelar dalam ajang Superstar Knockout dan terpromotori oleh Sens Entertainment.

Pertarungan ini akan memperebutkan sabuk ICB Nasional, menambah bobot dan gengsi pertandingan. Promotor menyebut duel kali ini bukan hanya hiburan, tapi akan mengusung standar pertarungan profesional.

“Kami ingin menunjukkan bahwa selebritas pun bisa tampil layaknya petinju sungguhan. Ini bukan sekadar konten, ini sportainment yang berkualitas,” ujar Sultan Sapta, CEO Sens Entertainment.

Laga ini akan tersiarkan secara langsung di kanal YouTube El Rumi TV dan platform streaming Vidio.com, agar para penggemar bisa menyaksikan adu teknik dan adu gengsi dari dua publik figur yang kini merambah dunia olahraga.

Publik Terbelah: Strategi atau Show?

Di dunia maya, publik tampak terbelah. Sebagian besar netizen mengapresiasi pendekatan El yang menekankan strategi dan teknik. Tapi tak sedikit pula yang menganggap laga selebritas akan lebih seru jika ada KO.

Salah satu pengguna X (Twitter) menulis:

“Gua tim El. Tinju tuh strategi bro, bukan adu otot doang.”
Sementara netizen lain menyebut:
“Kalo gak ada yang KO, boring banget. Gua tim Nichol, gas abis!”

Kesimpulan

Pertarungan antara El Rumi dan Jefri Nichol bukan sekadar adu fisik di atas ring, tapi juga pertarungan filosofi: apakah tinju harus penuh taktik atau penuh aksi? El datang dengan pendekatan teknikal dan disiplin, sedangkan Jefri mengusung semangat menyerang dan duel keras.

Satu hal yang pasti: rematch 9 Agustus nanti akan jadi pertunjukan besar. Apakah El Rumi akan mempertahankan sabuknya dengan kecerdikan? Atau Jefri Nichol berhasil membuktikan bahwa kekuatan dan agresivitas akan membuat El “tidur”? Mari kita saksikan sama-sama!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *