Liga ChampionsPSG Hancurkan Inter Milan 5-0 untuk Angkat Trofi Liga Champions. PSG menutup babak sejarah panjang mereka dengan sempurna menghancurkan Inter Milan 5-0 dan akhirnya merasakan gelar Liga Champions pertamanya di Stadion Allianz Arena, Munich. Dalam laga puncak yang penuh gengsi itu, Les Parisiens tampil menggila sejak menit pertama hingga akhir, menunjukkan dominasi mutlak yang membuat Inter tak berkutik.
Malam itu menjadi malam yang sangat istimewa, tidak hanya bagi para pemain dan staf, tetapi juga bagi jutaan pendukung PSG di seluruh dunia, terutama publik Paris, yang telah lama menantikan momen bersejarah ini yang kini bisa mereka rasakan kembali.
Malapetaka untuk Inter, Malam Magis untuk PSG Liga Champions
Final Liga Champions 2025 yang digelar di Allianz Arena, Munich, menjadi panggung sempurna untuk PSG. Bukannya laga ketat yang terjadi, justru pesta gol sepihak tercipta. PSG tampil dominan sejak menit pertama hingga peluit akhir, dan Inter Milan dibuat tak berkutik menghadapi gempuran tiada henti dari sang raksasa Prancis.
Tak butuh waktu lama, PSG langsung tancap gas. Dembélé mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-7 lewat sepakan akurat yang membakar semangat para suporter. Tak puas dengan satu gol, skuad asuhan Luis Enrique terus menekan. Hanya dalam 20 menit, skor sudah berubah menjadi 3-0 berkat gol dari Ousmane Dembélé dan tembakan jarak jauh Warren Zaïre-Emery yang menghujam gawang Yann Sommer.
Inter Milan terlihat kebingungan dan kehilangan arah. Lini tengah mereka tak mampu menyaingi kecepatan dan kreativitas para pemain PSG. Lautaro Martínez dan Marcus Thuram yang biasanya menjadi ancaman di lini depan, nyaris tak mendapatkan bola.
Dominasi Total dan Akhir dari Penantian Panjang
Babak kedua dimulai, dan PSG belum menunjukkan tanda-tanda mengendurkan tekanan Liga Champions . Gol keempat datang di menit ke-58, kali ini lewat kerja sama apik antara Achraf Hakimi dan Dembele, yang akhiri dengan sepakan keras ke tiang dekat.
Seolah belum cukup, PSG menutup pesta dengan satu gol tambahan di menit ke-82, lewat eksekusi penalti Vitinha setelah pelanggaran keras di dalam kotak. Skor 5-0 bertahan hingga peluit panjang bunyikan, dan euforia pun meledak di tribun para fans Paris.
Ini adalah gelar Liga Champions pertama sepanjang sejarah PSG, dan mereka melakukannya dengan cara yang sangat meyakinkan mencetak lima gol tanpa balas di laga final. Sebuah kemenangan yang akan catat dalam buku sejarah klub.
Luis Enrique: Misi Tuntas Liga Champions
Pelatih PSG, Luis Enrique, juga mendapat kredit penuh atas pencapaian ini. Dalam waktu singkat, ia membangun tim yang seimbang, agresif, dan punya mental juara Liga Champions. Ia berhasil mengubah PSG dari “tim bintang yang rapuh” menjadi “mesin sepak bola yang solid”.
“Saya bangga pada semua pemain. Ini bukan tentang satu nama, tapi tentang seluruh tim yang percaya dan berjuang sampai akhir,” ujar Enrique dalam konferensi pers. PSG Hancurkan Inter Milan 5-0 Untuk Angkat Trofi Liga Champions
Inter Milan: Tumbang, Tapi Tetap Terhormat Liga Champions
Bagi Inter Milan, kekalahan ini tentu menyakitkan. Namun mereka tetap layak beri apresiasi karena berhasil menembus final dan mengalahkan beberapa tim besar di sepanjang jalan Liga Champions. Hanya saja, malam ini mereka bertemu PSG dalam versi terbaiknya.
Pelatih Simone Inzaghi mengakui keunggulan lawan. “Kami kalah dari tim yang tampil jauh lebih baik malam ini,” ujar pelatih Inter Milan seusai pertandingan dengan nada realistis. PSG pantas menjadi juara,” ucapnya singkat.
Perayaan Dimulai, Era Baru Dimulai
Paris langsung berpesta. Dari Parc des Princes hingga Champs-Élysées, para penggemar PSG turun ke jalan untuk merayakan sejarah baru Liga Champions yang akhirnya terwujud. Tidak ada lagi lelucon tentang PSG “jago kandang Eropa tanpa trofi”. Kini mereka resmi menjadi raja benua biru.
Dengan kemenangan ini, PSG bukan hanya mengakhiri dahaga gelar Eropa mereka, tapi juga mengirim sinyal ke seluruh dunia bahwa mereka siap memulai era baru era juara sejati.