7 Tim Terancam Degradasi Persib Kunci Puncak Klasemen Liga 1. Persaingan Liga 1 Indonesia 2024/2025 kian mendekati garis finis. Di saat Persib Bandung berhasil mengunci posisi pertama klasemen dengan performa yang konsisten sepanjang musim.
Sebanyak tujuh tim masih belum aman dari ancaman degradasi, menjadikan pekan-pekan terakhir sebagai momen hidup-mati bagi banyak klub.
Di bawah arahan pelatih visioner dan barisan pemain yang tampil stabil dari awal musim, mereka berhasil memuncaki klasemen dengan selisih poin yang tak terkejar.
Kemenangan di pekan ke-32 menjadi penentu mereka menyegel posisi teratas, menandai musim yang luar biasa bagi klub asal Jawa Barat itu.
Namun, sorotan kini beralih ke bagian bawah tabel, di mana persaingan justru lebih sengit. Hingga pekan ke-32, tujuh tim masih berada dalam bayang-bayang degradasi dan semuanya memiliki peluang terlempar ke Liga 2 jika tak mampu tampil maksimal di dua laga terakhir.
Ketatnya Persaingan di Zona Merah Liga 1
Tim-tim yang masih terlibat dalam pusaran degradasi termasuk klub-klub bersejarah dan beberapa nama kejutan yang sebelumnya tak diprediksi akan terjebak di papan bawah.
Selisih poin antar mereka sangat tipis hanya terpaut 3–5 poin membuat setiap hasil pertandingan punya dampak besar.
PSS Sleman, Semen Padang FC, PSIS Semarang, Madura United FC, PERSIS Solo, PS Barito Putera, PERSIK Kediri adalah tim-tim yang berada dalam tekanan.
Masing-masing memiliki skenario sendiri untuk selamat, mulai dari mengandalkan laga kandang hingga berharap tim lain terpeleset.
Situasi semakin sulit karena sebagian dari mereka masih harus menghadapi lawan-lawan kuat di sisa jadwal. Beberapa di antaranya bahkan akan saling bertemu, menciptakan “final kecil” yang akan sangat menentukan nasib mereka di musim ini. 7 Tim Terancam Degradasi Persib Kunci Puncak Klasemen Liga 1
Faktor Penentu di Pekan-Pekan Terakhir
Selain kualitas tim, mentalitas akan menjadi kunci di dua pertandingan terakhir. Bermain di bawah tekanan tentu bukan hal mudah, apalagi ketika dukungan suporter berubah menjadi desakan keras.
Klub-klub yang mampu menjaga fokus, memanfaatkan peluang sekecil apapun, dan tetap disiplin akan memiliki keunggulan.
Cedera pemain kunci, akumulasi kartu, serta rotasi tim juga menjadi variabel yang bisa mengubah jalannya kompetisi dalam hitungan detik.
Banyak pelatih kini dihadapkan pada keputusan sulit mempertahankan strategi biasa atau mengambil risiko dengan taktik baru untuk mengejar kemenangan krusial.
Persib Fokus Pertahankan Momentum Liga 1
Sementara itu, di tengah hiruk-pikuk perebutan zona aman, Persib Bandung tetap fokus menjaga momentum kemenangan.
Meskipun posisi puncak sudah aman, mereka tetap memiliki target tambahan yakni menutup musim dengan catatan kemenangan terbanyak dan jumlah kebobolan paling sedikit.
Kesuksesan Persib tak lepas dari penampilan gemilang para pemain sehingga membuat tim dapat menempati posisi puncak. Kombinasi permainan menyerang dan pertahanan solid membuat mereka menjadi tim paling konsisten tahun ini.
Mata Tertuju pada Pekan Terakhir
Laga-laga tersisa akan menjadi tontonan paling menegangkan bagi pecinta Liga 1. Di satu sisi, publik ingin menyaksikan bagaimana Persib menyelesaikan musim dengan catatan sempurna.
Di sisi lain, ketegangan justru lebih terasa di papan bawah, di mana satu kekalahan saja bisa berarti perpisahan dengan kasta tertinggi.
Liga 1 musim ini sekali lagi membuktikan bahwa kompetisi bukan hanya soal siapa yang juara, tetapi juga siapa yang mampu bertahan. Dan untuk tujuh tim di ambang jurang, dua pekan ke depan adalah segalanya.