Arsenal vs Bournemouth The Gunners Kalah Mimpi Juara Makin Samar Kekalahan pahit kembali menghampiri Arsenal di tengah perjuangan mereka memperebutkan gelar Premier League musim 2024/2025.
Pada Sabtu, 3 Mei 2025, di Emirates Stadium, The Gunners harus mengakui keunggulan tamunya, Bournemouth, dengan skor tipis 1-2. Hasil ini bukan hanya mencoreng catatan kandang mereka, tetapi juga mengancam ambisi mereka di dua kompetisi besar: Premier League dan Liga Champions.
Awal Cerah, Berakhir Kelabu
Pertandingan sebenarnya dimulai dengan cukup meyakinkan bagi Arsenal. Pelatih Mikel Arteta menurunkan skuad terbaiknya meskipun hanya beberapa hari sebelum mereka melawat ke markas Paris Saint-Germain untuk leg kedua semifinal Liga Champions.
Declan Rice membuka keunggulan Arsenal lewat tendangan akurat dari luar kotak penalti di menit ke-28. Gol tersebut memicu euforia di tribun Emirates.
Namun, seperti déjà vu dari beberapa laga sebelumnya, Arsenal kesulitan menjaga momentum. Bournemouth mulai menemukan ritmenya di babak kedua. Dean Huijsen mencetak gol penyeimbang di menit ke-54 melalui skema sepak pojok yang tidak mampu diantisipasi oleh lini belakang Arsenal.
Drama kemudian mencapai puncaknya di menit ke-77, ketika Evanilson menyarangkan bola ke gawang David Raya. Gol tersebut memicu protes keras dari pemain Arsenal karena diduga terjadi handball dalam prosesnya. Namun, setelah tinjauan VAR, wasit tetap mengesahkan gol tersebut. Skor 1-2 pun bertahan hingga peluit akhir.
Guncangan di Tengah Tekanan
Kekalahan ini membuat Arsenal tetap tertahan di posisi kedua klasemen sementara Premier League dengan 67 poin, terpaut tipis dari Manchester City yang terus menempel di bawah mereka. Dengan hanya beberapa laga tersisa, persaingan gelar semakin panas dan Arsenal kini tidak punya ruang untuk kesalahan.
Lebih parahnya lagi, kekalahan ini terjadi hanya beberapa hari sebelum laga hidup-mati melawan PSG di semifinal Liga Champions. Arsenal membutuhkan kemenangan untuk membalikkan defisit gol dari leg pertama. Dengan moral yang terganggu dan kebugaran pemain yang terkuras, tugas Arteta menjadi semakin berat.
Ditambah lagi, bek Jurrien Timber diragukan tampil akibat cedera yang didapat di pertandingan kontra Bournemouth. Ini menambah daftar kekhawatiran mengingat pertahanan Arsenal sempat goyah dalam beberapa laga terakhir.
Reaksi Arteta dan Harapan Fans
Dalam konferensi pers setelah laga, Mikel Arteta tidak mampu menutupi kekecewaannya. Ia menyebut kekalahan ini sebagai “pelajaran berharga” dan menegaskan timnya akan menjadikan rasa frustrasi ini sebagai bahan bakar untuk melawan PSG.
“Kami marah, kecewa, tapi kami akan membalikkan emosi ini jadi motivasi. Kami tidak boleh terjatuh terlalu lama. Masih ada target besar yang mampu diraih,” kata Arteta. Arsenal vs Bournemouth The Gunners Kalah Mimpi Juara Makin Samar
Para fans pun berharap tim kesayangan mereka bisa segera bangkit. Dukungan di media sosial tetap mengalir, meskipun tidak sedikit pula yang mulai mempertanyakan konsistensi Arsenal di fase-fase krusial musim ini.
Kekalahan dari Bournemouth menjadi alarm keras bagi Arsenal. Dalam situasi krusial seperti ini, mental dan fisik pemain akan sangat menentukan. Jika ingin mengakhiri musim dengan trofi dan kejayaan, The Gunners tak punya pilihan selain bangkit, memperbaiki performa, dan bermain dengan determinasi tinggi di sisa laga yang ada.