Prilly Latuconsina Jadi Dosen di Kampus Swasta, Prilly memulai kuliah di LSPR pada tahun 2017 dengan mengambil jurusan Ilmu Komunikasi. Meskipun telah dikenal sebagai salah satu aktris papan atas Indonesia, ia tetap menekuni dunia akademis dengan sungguh-sungguh.
Tak tanggung-tanggung, Prilly berhasil lulus dalam waktu 3,5 tahun dan meraih gelar sarjana dengan predikat “summa cum laude”—sebuah pencapaian yang jarang diraih oleh mahasiswa aktif di dunia hiburan. Ia juga mendapat penghargaan sebagai Best of The Best Graduate, yakni lulusan terbaik dari seluruh program studi.
Atas pencapaian luar biasa itu, Prilly mendapatkan tawaran beasiswa untuk melanjutkan studi S2 di LSPR. Namun, hingga kini, ia belum mengambil beasiswa tersebut karena komitmennya pada berbagai proyek karier, baik di bidang hiburan maupun bisnis.
Langkah Baru sebagai Dosen di LSPR
Pada April 2025, Prilly resmi diumumkan sebagai dosen baru di LSPR. Ia membagikan kabar ini melalui unggahan Instagram yang langsung mendapat respons positif dari publik dan kalangan akademisi.
“Bangga sekali bisa kembali ke almamater, kali ini bukan sebagai mahasiswa, tetapi sebagai dosen,” tulis Prilly dalam unggahannya. “Saya ingin membagikan pengalaman praktis saya di industri hiburan kepada mahasiswa, agar mereka mendapat wawasan yang nyata dan relevan.”
Di kampus tersebut, Prilly mengajar beberapa mata kuliah yang sesuai dengan latar belakang dan pengalamannya, seperti Storytelling, Broadcasting, Digital Media, dan Produksi Film.
Bukan Pengalaman Pertama di Dunia Pengajaran
Sebelum resmi menjadi dosen tetap, Prilly sudah pernah menjadi dosen tamu dan pembicara praktisi di beberapa kampus ternama di Indonesia. Ia pernah mengisi kelas di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), serta menjadi narasumber di kampus seperti Binus dan Universitas Diponegoro.
Keberaniannya berbicara di depan mahasiswa dan memberikan wawasan berdasarkan pengalamannya selama lebih dari satu dekade di dunia hiburan menjadikannya salah satu figur muda yang dihormati di kalangan akademisi. Prilly Latuconsina Jadi Dosen di Kampus Swasta.
Menggabungkan Dunia Hiburan dan Akademik
Keputusan Prilly untuk terjun ke dunia pendidikan menunjukkan bahwa kesuksesan di dunia hiburan tidak harus berdiri sendiri. Ia membuktikan bahwa karier di industri kreatif dapat bersinergi dengan dunia akademik.
“Di dunia pendidikan, saya menemukan tempat untuk refleksi dan berbagi. Di dunia hiburan, saya mendapat pengalaman praktis. Keduanya penting dan saling melengkapi,” ungkap Prilly dalam salah satu wawancaranya.
Dengan pengaruhnya sebagai selebriti, Prilly berharap bisa mendorong lebih banyak anak muda untuk melanjutkan pendidikan dan tidak menyerah pada keterbatasan.
Dedikasi yang Konsisten Terhadap Pendidikan
Prilly terkenal tidak hanya sebagai aktris atau produser, tetapi juga sebagai pengusaha muda. Ia mengelola berbagai lini bisnis mulai dari rumah produksi film hingga usaha kuliner. Namun di tengah jadwalnya yang padat, ia tetap menunjukkan dedikasi pada dunia pendidikan.
Ketika tertanya tentang kemungkinan melanjutkan S2, Prilly menyatakan belum mengambil keputusan karena sedang fokus pada pekerjaannya sebagai dosen dan produser film. Namun, ia tidak menutup kemungkinan akan melanjutkan pendidikan di masa depan.
“Belajar tidak ada batasnya. Saya masih ingin sekolah lagi. Saat waktunya tepat, saya akan ambil kesempatan itu,” ujarnya.
Inspirasi bagi Generasi Muda
Langkah Prilly menjadi dosen di usia muda menjadi inspirasi besar bagi generasi milenial dan Gen Z. Ia menunjukkan bahwa kesuksesan sejati bukan hanya soal ketenaran, tetapi juga soal bagaimana seseorang bisa memberi manfaat kepada lingkungan sekitarnya.
Sebagai seorang publik figur, kehadiran Prilly di dunia pendidikan terharapkan mampu menjembatani kesenjangan antara dunia akademik dan praktik industri kreatif. Mahasiswa bisa mendapatkan pembelajaran yang aplikatif dan relevan dengan realita lapangan.
Dengan prestasi akademik yang cemerlang, dedikasi terhadap pendidikan, dan pengalaman luas di industri, Prilly Latuconsina adalah contoh nyata bahwa seorang perempuan muda bisa meraih banyak hal dengan kerja keras, konsistensi, dan semangat belajar yang tinggi.