Hasan Nasbi Resmi Mengundurkan Diri dari Kepala PCO Jakarta, 30 April 2025 — Kabar mengejutkan datang dari lingkaran dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Hasan Nasbi, yang sejak Agustus 2024 menjabat sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO). Secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya pada 29 April 2025.
Langkah tersebut sontak mengundang berbagai spekulasi dan sorotan publik. Mengingat posisi yang ia emban sangat strategis dalam menjaga arus informasi dari dan kepada Istana.
Awal Karier Hasan Nasbi di PCO
Hasan Nasbi sebelumnya di kenal luas sebagai CEO Cyrus Network, lembaga survei yang lumayan berpengaruh pada peta politik nasional. Ia juga berperan sebagai juru bicara dalam Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran saat Pilpres 2024.
Atas dasar pengalaman tersebut, Hasan Nasbi lalu di percaya untuk memimpin PCO lembaga baru yang di bentuk Prabowo setelah di lantik menjadi presiden.
Sejak menjabat, Nasbi membawa pendekatan komunikasi politik yang terstruktur dan berorientasi pada citra serta penguatan narasi pemerintahan. Ia kerap menjadi jembatan antara presiden dengan masyarakat, baik melalui media massa maupun kanal digital.
Alasan Pengunduran Diri: Tidak Di ungkap Rinci
Dalam keterangan resminya, Hasan Nasbi menyampaikan pengunduran dirinya secara tertulis kepada Presiden Prabowo. Ia menyatakan permohonan maaf atas segala kekurangan selama menjabat sebagai Kepala PCO dan berterima kasih atas kepercayaan yang telah di berikan kepadanya.
Namun, ia tidak merinci secara jelas alasan utama pengunduran dirinya. Dalam pernyataan publik singkat, ia hanya menyebut bahwa keputusan tersebut di ambil setelah “melalui pertimbangan mendalam dan evaluasi terhadap dinamika internal lembaga.”
Pihak Istana sendiri mengonfirmasi pengunduran diri tersebut dan menyatakan bahwa keputusan Nasbi di hormati oleh Presiden.
Dampak dan Spekulasi Pengganti
Kepergian Hasan Nasbi menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan pengamat politik. Mengingat peran penting PCO dalam membentuk opini publik terhadap kebijakan Presiden, kekosongan jabatan ini bisa mempengaruhi efektivitas komunikasi pemerintahan.
Apalagi, pemerintahan Prabowo baru saja menyelesaikan 6 bulan masa kerjanya dan tengah berada dalam fase implementasi program-program strategis.
Beberapa nama mulai bermunculan sebagai calon pengganti, termasuk tokoh-tokoh dari kalangan profesional media hingga eks juru bicara kampanye. Namun hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Istana terkait siapa yang akan mengisi posisi tersebut.
PCO dan Tantangan Komunikasi Pemerintah
Sebagai lembaga yang baru berdiri, PCO di bentuk dengan tujuan menyederhanakan alur informasi dari Presiden ke publik. Di jaman media sosial yang serba cepat dan penuh disinformasi, peran lembaga ini di anggap vital untuk menjaga konsistensi pesan-pesan pemerintah.
Dengan mundurnya Nasbi, publik kini menyoroti bagaimana strategi komunikasi pemerintah akan di sesuaikan dan apakah Presiden Prabowo akan melakukan reformasi di sektor komunikasi publik. Hasan Nasbi Resmi Mengundurkan Diri dari Kepala PCO
Pengunduran diri Hasan Nasbi dari Kepala PCO menandai momen penting dalam dinamika internal Istana. Meski belum jelas alasan pastinya, kepergian tokoh penting ini menimbulkan pertanyaan mengenai arah komunikasi strategis pemerintahan ke depan.
Kini, perhatian publik tertuju pada siapa sosok baru yang akan di percaya Presiden Prabowo untuk melanjutkan tongkat estafet di PCO lembaga yang semakin sentral di tengah era keterbukaan informasi dan percepatan digital.