El Clasico Terpanas Barcelona Taklukkan Madrid 3-2 Lewat Perpanjangan Waktu
INTERNASIONAL OLAHRAGA

El Clasico Terpanas Barcelona Taklukkan Madrid 3-2 Lewat Perpanjangan Waktu

El Clasico Terpanas Barcelona Taklukkan Madrid 3-2 Lewat Perpanjangan Waktu Final Copa del Rey 2025 di Estadio La Cartuja, Sevilla, pada 26 April lalu menjadi panggung pertarungan sengit antara dua raksasa Spanyol, FC Barcelona dan Real Madrid.

Dalam laga ke-260 antara kedua tim, Barcelona berhasil mengukir sejarah dengan kemenangan dramatis 3-2 melalui perpanjangan waktu, menambah koleksi gelar Copa del Rey mereka menjadi 32, terbanyak sepanjang sejarah kompetisi ini.

Pertandingan di mulai dengan dominasi Barcelona yang membuahkan gol pembuka dari Pedri pada menit ke-29. Namun, Real Madrid bangkit di babak kedua dengan memasukkan Kylian Mbappé, yang menyamakan skor melalui tendangan bebas indah.

Tak lama kemudian, Aurelien Tchouaméni membawa Madrid unggul dengan sundulan tajam. Barcelona tidak menyerah; Ferran Torres mencetak gol penyeimbang di menit ke-84, memaksa pertandingan di lanjutkan ke perpanjangan waktu.

Di babak tambahan, Jules Koundé menjadi pahlawan dengan gol penentu kemenangan, memastikan trofi untuk Blaugrana.

Kontroversi dan Kartu Merah: Madrid Kehilangan Kendali

Laga ini tidak hanya di warnai oleh gol-gol spektakuler, tetapi juga oleh kontroversi dan emosi tinggi. Tiga pemain Real Madrid menerima kartu merah: Antonio Rüdiger, Lucas Vázquez, dan Jude Bellingham.

Rüdiger, yang sudah di gantikan, di lempar keluar karena melempar benda ke arah wasit. Vázquez di keluarkan karena protes berlebihan, sementara Bellingham diusir setelah peluit akhir karena konfrontasi agresif terhadap wasit.

Insiden-insiden ini mencoreng citra Los Blancos dan dapat berujung pada sanksi berat bagi para pemain yang terlibat.

Kemenangan Bersejarah untuk Barcelona dan Hansi Flick

Kemenangan ini menandai trofi besar pertama bagi pelatih Hansi Flick bersama Barcelona. Flick, yang sebelumnya sukses dengan Bayern Munich, menunjukkan kemampuannya dalam mengelola tim muda Barcelona.

Pemain muda seperti Lamine Yamal tampil gemilang dengan dua assist, di sisi lain Ferran Torres di nobatkan menjadi Man of the Match.

Perayaan kemenangan Barcelona berlangsung meriah, dengan pemain-pemain muda seperti Balde, Fermín, dan Casadó menjadi sorotan dalam perayaan di ruang ganti. Atmosfer penuh semangat dan kebersamaan ini menunjukkan masa depan cerah bagi Blaugrana.

Masa Depan Real Madrid: Evaluasi dan Tantangan

Kekalahan ini menambah tekanan bagi Real Madrid, yang kini tertinggal lima poin dari Barcelona di La Liga dengan lima pertandingan tersisa. Selain itu, mereka telah tersingkir dari Liga Champions, membuat musim ini berpotensi tanpa trofi.

Pelatih Carlo Ancelotti menghadapi masa depan yang tidak pasti, dengan rumor ketertarikan dari Federasi Sepak Bola Brasil untuk menjadikannya pelatih tim nasional.

Pemain seperti Fede Valverde menyatakan kekecewaannya atas hasil ini, namun menegaskan komitmennya untuk terus berjuang bagi klub. Sikap ini mencerminkan semangat dan dedikasi yang masih ada di dalam skuad Los Blancos. El Clasico Terpanas Barcelona Taklukkan Madrid 3-2 Lewat Perpanjangan Waktu

El Clásico yang Akan Dikenang

Final Copa del Rey 2025 akan dikenang sebagai salah satu El Clásico paling dramatis dalam sejarah. Dengan gol-gol luar biasa menakjubkan, emosi yang meluap, dan kontroversi yang memanas, laga ini menegaskan intensitas rivalitas antara Real Madrid dan Barcelona.

Bagi Barcelona, kemenangan ini bukan cuma piala, tetapi juga tanda awal era baru di bawah kepemimpinan Hansi Flick. Sementara bagi Real Madrid, ini menjadi momen refleksi dan evaluasi untuk kembali bangkit di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *