Real Madrid Kembali Kalah Saat Melawan Rival Mereka Barcelona. Laga El Clasico pada Minggu malam (27/04/2025) kembali memanaskan jagat sepak bola dunia. Dalam duel sarat gengsi itu, Barcelona berhasil menumbangkan Real Madrid dengan skor tipis 3-2 di Spotify Camp Nou. Kemenangan ini makin mengukuhkan dominasi Blaugrana atas rival abadinya, sekaligus memperpanjang mimpi buruk Real Madrid di musim ini.
Sejak awal, pertandingan berjalan dengan tempo tinggi. Kedua tim tampil habis-habisan demi menjaga kehormatan sekaligus memperjuangkan posisi di klasemen. Tak butuh waktu lama, Barcelona membuka keunggulan melalui gol cepat Raphinha di menit ke-12, setelah memanfaatkan kelengahan lini belakang Madrid.
Namun, Real Madrid menunjukkan karakter pantang menyerah. Mereka membalas lewat aksi individu gemilang Vinícius Júnior yang sukses menjebol gawang Marc-André ter Stegen di menit ke-24, membuat kedudukan imbang 1-1 dan membuat atmosfer pertandingan semakin panas.
Pertarungan Sengit Hingga Peluit Akhir
Tak ingin momentum bergeser, Barcelona kembali menekan. Lewandowski membawa Blaugrana unggul lagi di menit ke-39 lewat tembakan keras dari luar kotak penalti yang tak mampu dihalau Thibaut Courtois. Skor berubah menjadi 2-1, membuat para fans Barcelona bergemuruh.
Babak kedua dibuka dengan intensitas yang lebih tinggi. Real Madrid meningkatkan tekanan dengan memasukkan Rodrygo dan Brahim Díaz untuk menambah daya serang. Usaha itu membuahkan hasil di menit ke-63 ketika Jude Bellingham menyamakan skor menjadi 2-2 lewat tandukan apik memanfaatkan umpan silang Dani Carvajal.
Saat laga tampak akan berakhir imbang, Barcelona menunjukkan mental juara mereka. Pada menit ke-87, Lamine Yamal pemain muda sensasional mencetak gol kemenangan lewat tembakan placing yang indah setelah menerima assist Pedri. Gol ini langsung membungkam semangat Madrid yang sempat bangkit.
Barcelona Semakin Percaya Diri
Kemenangan ini membawa Barcelona semakin kokoh di puncak klasemen LaLiga, unggul selisih poin yang nyaman dari pesaing-pesaingnya. Pelatih Xavi Hernández pun mengungkapkan kebanggaannya atas performa anak asuhnya.
“Pertandingan seperti ini adalah soal mentalitas, soal keberanian mengambil risiko. Saya sangat bangga dengan bagaimana Real Madrid tetap tenang di bawah tekanan dan mampu menuntaskan laga dengan kemenangan,” ujar Xavi dalam konferensi pers usai pertandingan.
Dengan permainan agresif, penguasaan bola solid, dan ketajaman di momen-momen krusial, Barcelona menunjukkan mengapa mereka layak berada di jalur juara musim ini.
Kekhawatiran Menghantui Real Madrid
Di kubu seberang, kekalahan ini menambah tekanan bagi Carlo Ancelotti. Madrid kini menghadapi tantangan besar untuk menjaga asa di LaLiga, sembari mengatur energi untuk kompetisi Eropa.
“Kami berjuang keras, tapi di pertandingan sebesar ini, kesalahan kecil dibayar mahal. Kami harus lebih fokus dan tidak membiarkan lawan menguasai momentum,” kata Ancelotti dalam sesi wawancara.
Meski sempat dua kali mengejar ketertinggalan, Real Madrid tetap gagal meraih poin. Masalah lini belakang dan kurang tajamnya penyelesaian akhir menjadi catatan besar yang harus segera perbaiki.
Fokus ke Depan: Real Madrid Masih Ada Harapan
Meskipun kekalahan ini terasa pahit, Real Madrid belum menyerah. Dengan sisa pertandingan yang ada, mereka masih punya peluang untuk mengejar ketertinggalan — tentu dengan syarat tampil sempurna di sisa musim.
Kapten Madrid, Nacho, menyuarakan semangat optimis. “Kami tahu bagaimana rasanya bangkit dari situasi sulit anggota Tim harus lebih bersatu dan kembali fokus pada pertandingan-pertandingan berikutnya,” tegasnya.
El Clasico kali ini mungkin berpihak kepada Barcelona, namun saga rivalitas dua raksasa Spanyol ini belum berakhir. Masih banyak cerita yang bisa terjadi, dan Madrid pasti akan kembali mengincar momen pembalasan di masa depan.