Presiden Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
INTERNASIONAL NASIONAL TRENDING

Presiden Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

Presiden Jokowi Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menghadiri secara langsung prosesi pemakaman Paus Fransiskus yang berlangsung khidmat di Vatikan, Sabtu (26/4/2025). Kehadiran Presiden Jokowi menjadi bentuk penghormatan mendalam bangsa Indonesia atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia tersebut.

Dalam pernyataan resminya seusai acara pemakaman, Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa dan doa bagi mendiang Paus. “Semoga beliau diberi kedamaian abadi,” ucap Jokowi singkat namun penuh makna kepada para wartawan yang meliput di Basilika Santo Petrus. Ucapan itu sekaligus mencerminkan kedekatan emosional dan rasa hormat Indonesia terhadap sosok Paus Fransiskus yang selama masa kepemimpinannya dikenal sebagai simbol toleransi, perdamaian, dan persaudaraan antarumat beragama.

Upacara pemakaman Paus Fransiskus dihadiri oleh ribuan umat Katolik dari seluruh dunia serta para pemimpin negara dan tokoh agama dari berbagai negara. Suasana penuh duka menyelimuti Kota Vatikan yang menjadi saksi atas perpisahan terakhir dunia dengan sosok Paus yang sangat dicintai tersebut. Bendera Vatikan dan banyak negara lain, termasuk Indonesia, dikibarkan setengah tiang sebagai tanda penghormatan.

Kunjungan yang Sarat Makna

Kehadiran Presiden Jokowi dalam pemakaman ini juga menjadi simbol eratnya hubungan antara Indonesia dan Takhta Suci. Hubungan ini makin terperkuat sejak kunjungan bersejarah Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024 lalu. Dalam kunjungannya tersebut, Paus Fransiskus dan Presiden Jokowi bersama-sama menyerukan pentingnya nilai-nilai toleransi, solidaritas, dan perdamaian dunia di tengah meningkatnya ketegangan global.

Dalam pidatonya saat itu, Paus Fransiskus memuji Indonesia sebagai contoh nyata negara yang mampu menjaga persatuan dalam keberagaman. Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang ternilai mampu merangkul berbagai perbedaan etnis, budaya, dan agama menjadi satu kekuatan bangsa. Presiden Jokowi pun saat itu menyambut baik pujian tersebut dan menyampaikan bahwa prinsip hidup berdampingan dalam perbedaan harus terus terjaga, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia.

Komitmen untuk Perdamaian Dunia

Dalam kesempatan di Vatikan, Presiden Jokowi juga kembali menekankan dukungan Indonesia terhadap perdamaian global. Ia mengapresiasi peran Takhta Suci yang terus bersuara lantang dalam berbagai isu kemanusiaan, termasuk mendukung penyelesaian konflik di Palestina melalui solusi dua negara yang adil dan damai.

“Perdamaian tidak datang dengan sendirinya. Kita semua, bangsa-bangsa dunia, punya tanggung jawab untuk memperjuangkannya. Indonesia akan terus berkontribusi aktif dalam mendorong perdamaian, sesuai dengan amanat konstitusi kami,” ujar Presiden Jokowi.

Menurut Jokowi, kepergian Paus Fransiskus meninggalkan warisan besar, terutama dalam hal memperjuangkan dialog antaragama dan mempererat rasa kemanusiaan global. “Beliau adalah figur dunia yang rendah hati, yang selalu berbicara untuk yang lemah, yang tertindas. Dunia kehilangan salah satu suara moral terpentingnya,” tambah Presiden.

Suasana Khidmat dan Mengharukan

Prosesi pemakaman yang berlangsung di Lapangan Santo Petrus itu terpenuhi momen-momen penuh haru. Ribuan umat yang hadir meneteskan air mata saat jenazah Paus Fransiskus terbawa untuk terkuburkan di bawah Basilika Santo Petrus, berdampingan dengan makam para pendahulunya.

Di sela-sela prosesi, berbagai pemimpin dunia tampak berbincang singkat, saling menyampaikan belasungkawa. Dari kawasan Asia, selain Presiden Jokowi, hadir pula perwakilan tinggi dari Filipina dan Korea Selatan. Dari Eropa dan Amerika, para pemimpin seperti Presiden Prancis, Kanselir Jerman, serta utusan dari Amerika Serikat juga terlihat memberikan penghormatan.

Warisan Paus Fransiskus

Ia mendorong gereja agar lebih peduli terhadap kaum miskin, menentang ketidakadilan ekonomi, dan membuka ruang dialog dengan berbagai agama.

Dalam masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus sering mengingatkan dunia tentang pentingnya menjaga bumi dari kerusakan lingkungan, membela hak asasi manusia, serta mengupayakan dialog lintas agama untuk mengurangi konflik global.

Kini, dunia berduka atas kepergian pemimpin yang membawa banyak harapan akan dunia yang lebih damai dan adil. Namun, semangat yang terwariskan Paus Fransiskus akan terus hidup di hati umat manusia.

Presiden Jokowi pun menutup kunjungannya dengan mengajak seluruh rakyat Indonesia dan dunia untuk meneruskan pesan-pesan luhur Paus Fransiskus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *