Perintah Prabowo untuk Para Menteri Rapatkan Barisan Presiden terpilih Prabowo Subianto memulai langkah awalnya sebagai pemimpin negara dengan pendekatan yang berbeda dari biasanya penuh kedisiplinan dan simbolisme yang kuat.
Dalam momen yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah pemerintahan Indonesia, Prabowo menggelar retreat khusus Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, pada akhir Oktober 2024.
Di tengah kabut pagi yang masih menyelimuti kompleks militer, para menteri dan wakil menteri di minta berkumpul sejak pukul 04.00 WIB untuk mengikuti latihan baris-berbaris.
Uniknya, latihan ini bukan di pimpin oleh perwira militer, melainkan langsung oleh Prabowo sendiri. Dengan mengenakan pakaian loreng, beliau tampil sebagai komandan di lapangan, memberi arahan dan semangat kepada para pejabat negara.
“Disiplin dan kesetiaan kepada bangsa adalah fondasi utama. Tanpa itu, kita tidak bisa bergerak sebagai satu kesatuan,” ujar Prabowo tegas. Ia menekankan bahwa kegiatan ini bukanlah gaya-gayaan atau ajang pamer, tetapi bentuk konkret untuk menyatukan gerak dan niat seluruh elemen pemerintahan.
Satukan Langkah, Tinggalkan Ego Sektoral
Retreat ini tak hanya berisi kegiatan fisik, tetapi juga sesi diskusi strategis untuk menyamakan visi pemerintahan lima tahun ke depan. Dalam arahannya, Prabowo berulang kali menyebut pentingnya meninggalkan ego sektoral antar kementerian. “Pemerintahan itu ibarat tim sepak bola. Kita harus tahu posisi, saling bantu, dan fokus pada kemenangan bersama,” kata dia.
Langkah ini di anggap banyak pihak sebagai sinyal kuat bahwa Prabowo ingin membangun kabinet yang solid, tidak jalan sendiri-sendiri. Menurut sumber internal yang hadir dalam retreat tersebut, para menteri juga diberi kesempatan mempresentasikan rencana kerja singkat dan target 100 hari pertama kerja.
Selain baris-berbaris, para menteri juga mengikuti sesi outbond, pembekalan nasionalisme, hingga kegiatan diskusi kelompok. Tujuannya: membangun chemistry dan kekompakan antar anggota kabinet, yang sering kali menjadi titik lemah dalam pemerintahan sebelumnya.
Keteladanan dari Pemimpin Tertinggi
Yang membuat kegiatan ini semakin kuat dampaknya adalah keteladanan langsung dari sang presiden. Prabowo telah tiba lebih awal di lapangan, bahkan sebelum mayoritas peserta bangun tidur.
Ia tidak hanya mengawasi, tetapi benar-benar memimpin kegiatan dari awal hingga akhir. Hal ini meninggalkan kesan mendalam bagi banyak menteri, termasuk yang sebelumnya tidak berasal dari latar belakang militer. Perintah Prabowo untuk Para Menteri Rapatkan Barisan
“Kami merasakan energi serta semangat kebersamaan yang amat luar biasa. Ini bukan sekadar simbol, ini pesan moral,” ujar salah satu menteri yang enggan disebut namanya.
Retreat ini juga menjadi gambaran bahwa pemerintahan Prabowo ingin langsung tancap gas sejak hari pertama. Tidak ada waktu untuk berleha-leha. Prabowo ingin setiap jajarannya punya mental juang tinggi, siap bersaing dengan negara lain di tengah era globalisasi yang semakin kompetitif.
Menuju Pemerintahan yang Tangguh dan Kompak
Dengan langkah awal yang kuat dan penuh semangat kebersamaan ini, pemerintahan Prabowo dinilai siap menghadapi tantangan global dari ekonomi, ketahanan pangan, hingga geopolitik. Perintah untuk “rapatkan barisan” bukan sekadar seruan, tapi menjadi filosofi kerja yang akan mewarnai perjalanan lima tahun ke depan.
Kini, semua mata tertuju pada kabinet baru ini: apakah kekompakan yang di bangun sejak dini bisa terus terjaga, atau hanya euforia sesaat? Waktu yang akan menjawab, tapi satu hal pasti Presiden Prabowo telah memulai dengan cara yang tak biasa, dan itu patut di catat sejarah.