TNI AD Tahan 2 Anggota Pelaku Pengeroyokan Warga Serang
DAERAH

TNI AD Tahan 2 Anggota Pelaku Pengeroyokan Warga Serang

TNI AD Tahan 2 Anggota Pelaku Pengeroyokan Warga Serang. TNI Warga Serang, Banten, digemparkan oleh kasus pengeroyokan yang menewaskan seorang pria pada awal pekan ini. Dua oknum anggota TNI Angkatan Darat (AD) diduga kuat terlibat dalam aksi brutal tersebut. Masyarakat langsung bereaksi keras karena pelaku berasal dari institusi militer yang selama ini bertugas menjaga keamanan dan ketertiban.

Beberapa saksi mata menyampaikan bahwa peristiwa itu bermula dari cekcok antara korban dan sejumlah pria berseragam. Adu mulut tersebut kemudian berubah menjadi kekerasan fisik yang berakhir tragis. Korban tak sempat mendapatkan pertolongan medis dan akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian.

TNI AD Bertindak Cepat, Amankan Dua Anggota

TNI AD langsung bertindak setelah menerima laporan kejadian ini. Pihak Kodam III/Siliwangi menahan dua anggota yang terlibat dan memeriksa mereka secara intensif melalui Polisi Militer. Kolonel Inf. Rudi Hartono, Kepala Penerangan Kodam III/Siliwangi, memastikan bahwa TNI tidak akan melindungi siapa pun yang melanggar hukum.

“Kami langsung menahan dua anggota yang terlibat. Subdenpom kini memeriksa mereka dengan serius. Kami tidak akan membiarkan siapa pun mencoreng nama institusi,” ujar Kolonel Rudi dalam konferensi pers di Markas Kodam III/Siliwangi.

Ia juga menegaskan bahwa institusinya siap bersikap transparan dan menyerahkan proses hukum kepada pihak berwenang jika kedua anggota terbukti melakukan pelanggaran pidana.

TNI Tegaskan Komitmen Hukum

Pihak TNI AD menyampaikan komitmennya untuk menegakkan supremasi hukum, bahkan terhadap personel aktif. Mereka menegaskan bahwa tidak ada yang kebal hukum, termasuk anggota militer.

“Kalau memang mereka bersalah, kami akan bawa kasus ini ke pengadilan, baik militer maupun sipil. Kami tidak akan menghalangi jalannya keadilan,” ujar Kolonel Rudi.

Berbagai organisasi masyarakat sipil pun menyambut baik sikap ini. Mereka menuntut agar proses hukum berjalan terbuka dan tidak ada perlindungan khusus bagi pelaku.

Keluarga Korban Desak Keadilan

Keluarga korban menunjukkan duka yang mendalam atas peristiwa ini. Mereka mengecam tindakan kekerasan tersebut dan mendesak agar para pelaku menerima hukuman setimpal.

“Kami kehilangan anak kami karena tindakan TNI yang tidak manusiawi. Kami ingin pelaku dihukum seberat-beratnya,” ucap ayah korban saat ditemui wartawan.

Selain itu, keluarga korban juga meminta perlindungan hukum agar proses penyidikan berjalan lancar tanpa intimidasi. Mereka berharap pihak berwenang mengusut tuntas kasus ini dan memberi kejelasan hukum secepat mungkin.

Masyarakat Awasi Jalannya Proses Hukum

Kasus ini menyita perhatian publik. Tagar #KeadilanUntukKorban ramai menghiasi lini masa media sosial. Ribuan warganet mengecam kekerasan oleh aparat dan mendesak pemerintah serta TNI untuk bertindak tegas.

Lembaga swadaya masyarakat dan organisasi hak asasi manusia juga turun tangan. Mereka ikut memantau proses hukum dan menuntut penyelidikan yang menyeluruh serta bebas dari intervensi.

Momen Refleksi Bagi TNI

Kejadian ini menjadi cermin penting bagi institusi TNI untuk mengevaluasi pembinaan dan pengawasan terhadap anggotanya. Banyak kalangan menilai bahwa TNI harus memperkuat pendidikan etika dan disiplin agar insiden serupa tidak terulang. TNI AD Tahan 2 Anggota Pelaku Pengeroyokan Warga Serang.

Sebagai institusi pertahanan negara, Aparat harus terus menjaga profesionalisme dan kepercayaan publik. Langkah tegas terhadap anggotanya yang melanggar hukum akan menunjukkan keseriusan mereka dalam membangun tentara yang lebih modern, humanis, dan bertanggung jawab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *