Harga Emas Sentuh Rekor USD 3.357 per Ounce Harga emas dunia kembali mencetak rekor baru pada April 2025, mencapai USD 3.357,40 per troy ounce.
Lonjakan ini dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap kebijakan tarif baru Presiden AS Donald Trump, yang dinilai oleh Ketua The Fed Jerome Powell sebagai “jauh lebih besar dari yang di perkirakan”. Ketidakpastian ini mendorong investor global beralih ke emas sebagai aset safe haven.
Proyeksi Harga Emas: Menuju USD 3.500?
Beberapa lembaga keuangan terkemuka telah merevisi proyeksi harga emas mereka. Goldman Sachs memprediksi harga emas bisa mencapai USD 3.700 pada akhir 2025, bahkan berpotensi menembus USD 4.500 jika risiko resesi meningkat.
Sementara itu, Citi Research menaikkan target harga emas tiga bulanan menjadi USD 3.500 per ounce, di dorong oleh permintaan kuat dari perusahaan asuransi Tiongkok dan ketidakpastian pasar.
Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas
1. Pembelian Emas oleh Bank Sentral
Bank sentral di berbagai negara, termasuk Tiongkok dan Rusia, terus meningkatkan cadangan emas mereka sebagai langkah di versifikasi dan perlindungan terhadap risiko keuangan global. Langkah ini memberikan dukungan signifikan terhadap harga emas.
2. Ketegangan Geopolitik dan Tarif Dagang
Kebijakan tarif baru dari Presiden Trump telah meningkatkan ketegangan perdagangan global, khususnya antara AS dan Tiongkok. Situasi ini mendukung investor mencari aset yang lebih aman, seperti emas.
3. Penurunan Suku Bunga oleh The Fed
Ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve untuk meredam dampak ekonomi dari kebijakan tarif telah membuat emas. Yang tidak memberikan imbal hasil, menjadi lebih menarik bagi investor.
4. Permintaan dari Sektor Asuransi Tiongkok
Perubahan kebijakan di Tiongkok yang memungkinkan perusahaan asuransi mengalokasikan hingga 1% dari total aset mereka ke emas diperkirakan akan meningkatkan permintaan emas secara signifikan, setara dengan sekitar 255 ton per tahun.
Dampak bagi Investor dan Konsumen
Kenaikan harga emas memberikan peluang bagi investor untuk mendapatkan keuntungan dari apresiasi nilai aset. Namun, bagi konsumen, terutama di negara-negara dengan tradisi penggunaan emas yang kuat, kenaikan harga dapat mempengaruhi daya beli dan konsumsi emas.
Tren kenaikan harga emas di perkirakan akan berlanjut hingga akhir 2025, di dorong oleh kombinasi faktor ekonomi dan geopolitik. Investor di sarankan untuk mempertimbangkan emas sebagai bagian dari portofolio investasi mereka.
Sementara konsumen perlu menyesuaikan strategi pembelian emas sesuai dengan kondisi pasar yang dinamis. Harga Emas Sentuh Rekor USD 3.357 per Ounce
