Real Madrid vs Arsenal The Gunners Ukir Sejarah di Liga Champions Madrid, 16 April 2025 – Arsenal sukses menorehkan sejarah emas di ajang Liga Champions setelah secara gemilang menyingkirkan Real Madrid dari babak perempat final.
Bertanding di kandang lawan yang penuh tekanan, Santiago Bernabéu, pasukan Mikel Arteta justru tampil berani dan menutup laga leg kedua dengan kemenangan 2-1. Dengan hasil itu, The Gunners mengunci tiket semifinal lewat agregat mencolok 5-1.
Kemenangan ini bukan sekadar hasil pertandingan, tapi bukti bahwa Arsenal kini berada di panggung yang sama dengan tim-tim elite Eropa. Setelah menang telak 3-0 di leg pertama di Emirates Stadium, mereka datang ke Spanyol bukan untuk bertahan, tapi untuk mengunci keunggulan dengan gaya.
Babak Pertama: Madrid Menekan, Arsenal Tenang
Sejak peluit awal, Real Madrid mencoba membalikkan keadaan dengan gaya bermain menyerang. Lini depan mereka yang diisi oleh Kylian Mbappé, Vinícius Jr., Jude Bellingham, yang terus mengancam pertahanan Arsenal. Namun duet Saliba dan Gabriel tampil solid, sementara David Raya menjadi tembok terakhir yang tak mudah ditembus.
Arsenal tidak hanya bertahan, mereka juga menciptakan beberapa peluang lewat serangan balik cepat. Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli jadi ancaman nyata di sisi sayap. Meski tanpa gol di babak pertama, pertandingan berlangsung intens dan penuh drama.
Babak Kedua: Gol Saka dan Martinelli Bawa Arsenal Terbang
Memasuki paruh kedua, Arsenal mulai lebih percaya diri mengontrol bola dan alur permainan. Di menit ke-65, Martin Ødegaard melepaskan umpan akurat yang langsung diteruskan Saka menjadi gol pembuka. Gol tersebut menjadi pukulan telak bagi Real Madrid yang butuh keajaiban untuk bangkit.
Madrid sempat membalas lewat gol Vinícius Jr. pada menit ke-75 setelah kekacauan di kotak penalti Arsenal. Namun, harapan tuan rumah pupus saat Martinelli memanfaatkan kesalahan Carvajal di injury time dan menceploskan bola untuk memastikan kemenangan Arsenal.
Komentar Usai Pertandingan: Dua Emosi Berbeda
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, menyebut hasil ini sebagai malam bersejarah bagi klub dan pendukungnya. Ia memuji kedewasaan tim dalam menghadapi tekanan dan menyebut kemenangan ini sebagai buah dari kerja keras jangka panjang.
“Kami datang ke sini bukan hanya untuk bertahan, tapi untuk bermain dengan identitas kami. Malam ini, Arsenal menunjukkan siapa kami,” ucap Arteta penuh semangat.
Sementara di kubu lawan, Carlo Ancelotti mengakui keunggulan Arsenal dan menyayangkan performa timnya yang tidak maksimal. Kekalahan ini bisa berdampak pada masa depannya di kursi pelatih Madrid, yang kini menuai sorotan.
Berikutnya: Hadapi PSG di Semifinal
Arsenal akan menghadapi Paris Saint-Germain pada babak semifinal, setelah Les Parisiens mengalahkan Aston Villa dengan duel sengit hasil agregat 5-4.
Laga antara Arsenal dan PSG dijamin menjadi ajang adu strategi dan unjuk kemampuan para pemain muda berbakat dari kedua tim. Real Madrid vs Arsenal The Gunners Ukir Sejarah di Liga Champions
Kini, hanya dua laga lagi yang memisahkan Arsenal dari partai final Liga Champions di Wembley. Jika mereka terus bermain dengan semangat dan ketenangan seperti dua leg ini, bukan mustahil trofi Liga Champions pertama bakal hadir ke London Utara.
Fakta Menarik Laga:
- Penguasaan Bola: Real Madrid 58% – Arsenal 42%
- Tembakan ke Gawang: Madrid 7 – Arsenal 5
- Penyelamatan Kiper: David Raya (4 kali)
- Pemain Terbaik: Bukayo Saka
Arsenal bukan lagi sekadar tim muda dengan potensi. Mereka kini tampil sebagai tim matang yang siap menantang siapa pun di Eropa. Dan malam di Bernabéu menjadi saksi, sang raja Eropa pun tak kebal terhadap revolusi yang dibawa The Gunners.
