Prabowo Akan Berpidato di Gedung Parlemen Turki Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di jadwalkan untuk menyampaikan pidato di hadapan Parlemen Turki dalam waktu dekat.
Kunjungan ini di harapkan dapat memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Turki, terutama dalam bidang ekonomi dan pertahanan.
Meningkatkan Kerja Sama Strategis
Kunjungan Presiden Prabowo ke Turki bertujuan untuk mempererat kerja sama strategis antara kedua negara. Sebelumnya, pada Februari 2025, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengunjungi Indonesia dan bertemu dengan Presiden Prabowo di Bogor.
Pertemuan tersebut menghasilkan berbagai kesepakatan di sektor perdagangan, investasi, pendidikan, energi, pertanian, kesehatan, dan layanan keagamaan.
Salah satu poin penting adalah penandatanganan perjanjian pengembangan bersama pabrik drone tempur Baykar di Indonesia. Yang menunjukkan komitmen kedua negara dalam memperkuat industri pertahanan.
Klarifikasi Isu Sebelumnya
Kunjungan ini juga menjadi momentum penting untuk memperjelas dan memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Turki, mengingat insiden pada Desember 2024 di Kairo, Mesir.
Saat itu, beredar video yang menunjukkan Presiden Erdogan meninggalkan ruangan ketika Presiden Prabowo berpidato di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8.
Namun, pihak Turki melalui Duta Besarnya untuk Indonesia, Talip Küçükcan. Menegaskan bahwa tindakan tersebut adalah hal yang lumrah dalam pertemuan internasional, di mana para pemimpin sering mengadakan pertemuan bilateral secara paralel.
Kementerian Luar Negeri Indonesia juga menyatakan bahwa keluar-masuknya kepala delegasi dalam forum internasional adalah praktik umum dan tidak mencerminkan ketidaksepakatan.
Fokus pada Isu Global dan Regional
Dalam pidatonya di Gedung Parlemen Turki, Presiden Prabowo di perkirakan akan membahas berbagai isu global dan regional yang menjadi perhatian bersama.
Salah satu topik utama adalah konflik di Gaza, di mana kedua negara sebelumnya telah menyatakan komitmen mereka terhadap solusi dua negara untuk Palestina.
Selain itu, kerja sama dalam menghadapi tantangan keamanan regional dan global. Termasuk pemberantasan terorisme dan peningkatan stabilitas kawasan, juga di harapkan menjadi bagian dari agenda pembicaraan.
Prospek Kerja Sama Ekonomi
Di sektor ekonomi, kedua negara memiliki potensi besar untuk meningkatkan volume perdagangan bilateral. Presiden Erdogan sebelumnya menekankan pentingnya meningkatkan perdagangan antara Turki dan Indonesia sebesar $10 miliar per tahun dengan keseimbangan yang sama.
Investasi Turki dalam pengembangan ibu kota baru Indonesia di Kalimantan juga menjadi salah satu topik yang dibahas. Menunjukkan minat Turki dalam berkontribusi pada proyek infrastruktur besar di Indonesia.
Harapan ke Depan
Kunjungan Presiden Prabowo ke Turki dan pidatonya di Parlemen diharapkan dapat membuka babak baru dalam hubungan bilateral kedua negara.
Dengan memperkuat kerja sama di berbagai sektor, Indonesia dan Turki dapat saling mendukung dalam mencapai tujuan pembangunan nasional masing-masing serta berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas regional. Prabowo Akan Berpidato di Gedung Parlemen Turki
Dengan demikian, pidato Presiden Prabowo di Parlemen Turki bukan hanya simbol dari hubungan diplomatik yang erat, tetapi juga langkah konkret dalam memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia dan Turki di masa mendatang.