Pramono Pecat Direktur IT Bank DKI Amirul Wicaksono
NASIONAL POLITIK

Pramono Pecat Direktur IT Bank DKI Amirul Wicaksono

Pramono Pecat Direktur IT Bank DKI Amirul Wicaksono Jakarta – Dalam sebuah keputusan mengejutkan namun sarat makna, Komisaris Utama Bank DKI, Pramono Anung, secara resmi memberhentikan Amirul Wicaksono dari jabatannya sebagai Direktur Teknologi Informasi (IT).

Langkah ini menandai babak baru dalam arah transformasi digital Bank DKI yang selama ini di nilai masih tertinggal di bandingkan dengan bank-bank lain milik pemerintah daerah maupun swasta.

Angin Segar atau Gonjang-Ganjing di Balik Layar?

Pemecatan Amirul Wicaksono di umumkan setelah rapat dewan komisaris yang di gelar secara tertutup pada awal pekan ini. Meskipun tidak ada penjelasan rinci mengenai alasan pemecatan tersebut.

Sumber internal menyebutkan bahwa keputusan ini berkaitan erat dengan performa divisi IT yang di nilai belum optimal, khususnya dalam mendukung inisiatif digitalisasi layanan dan sistem keamanan siber.

“Kami memerlukan percepatan dan terobosan nyata dalam transformasi digital Bank DKI. Saat ini, kompetisi perbankan berbasis teknologi sangat ketat. Kami tidak bisa lagi menunggu,” ujar Pramono dalam pernyataan singkat kepada media.

Catatan Perjalanan Amirul Wicaksono di Bank DKI

Amirul Wicaksono dikenal sebagai sosok yang tenang dan teknokratis. Ia menjabat sebagai Direktur IT Bank DKI sejak 2021 dan sebelumnya memiliki rekam jejak cukup panjang di sektor teknologi informasi, termasuk di beberapa bank besar nasional.

Namun, sejumlah pengamat menilai kontribusinya di Bank DKI kurang mencolok. Proyek digitalisasi layanan perbankan berjalan lambat, termasuk aplikasi mobile banking yang masih mengalami berbagai bug dan keterbatasan fitur.

Beberapa kali Bank DKI juga di sebut mengalami gangguan sistem yang menyebabkan layanan ATM dan mobile banking tidak dapat di akses nasabah. Situasi ini memperburuk citra bank daerah yang seharusnya bisa menjadi ujung tombak inklusi keuangan di Ibu Kota.

Transformasi Digital Jadi Fokus Utama

Pemecatan ini tidak terjadi dalam ruang hampa. Beberapa waktu terakhir, Bank DKI menunjukkan sinyal kuat untuk mempercepat adopsi teknologi, seiring dengan transformasi Jakarta menjadi kota global pasca pemindahan ibu kota negara ke Nusantara.

Hal ini memaksa semua institusi di bawah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, termasuk Bank DKI, untuk naik kelas dari sisi kapabilitas digital.

“Kami sedang memfinalisasi kerja sama strategis dengan beberapa perusahaan teknologi finansial (fintech) dan penyedia solusi digital. Dibutuhkan figur yang lebih agresif dan visioner untuk mengeksekusi roadmap ini,” imbuh Pramono.

Siapa Pengganti Amirul?

Hingga saat ini, belum di umumkan siapa yang akan mengisi posisi Direktur IT secara permanen. Namun, untuk sementara, tugas dan wewenang Amirul akan diambil alih oleh direktur lain yang di tunjuk langsung oleh dewan komisaris.

Nama-nama calon kuat pun mulai beredar, termasuk beberapa profesional teknologi dari luar sektor perbankan.

Beberapa analis menyarankan Bank DKI membuka pintu lebih lebar bagi talenta digital muda dan progresif. Langkah ini di nilai penting agar bank tidak hanya bertahan, tetapi juga bisa menjadi pionir dalam inovasi perbankan daerah.

Respons Publik dan Nasabah

Kabar pemecatan ini pun menuai beragam tanggapan dari publik dan para nasabah. Sebagian besar menyambut baik langkah tegas Pramono sebagai bentuk komitmen terhadap perubahan yang lebih baik. “Saya harap setelah ini aplikasi Bank DKI bisa setara dengan bank besar lainnya.

Kami butuh layanan yang cepat dan aman,” ujar Dwi, seorang nasabah yang bekerja sebagai pegawai pemerintah. Pramono Pecat Direktur IT Bank DKI Amirul Wicaksono

Di sisi lain, ada pula yang menyayangkan tidak adanya penjelasan transparan mengenai evaluasi kinerja yang menjadi dasar keputusan tersebut. Namun, mayoritas pengamat setuju bahwa transformasi digital tidak bisa di tawar lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *