Gedung Tertinggi di Thailand Miring Usai Terkena Gempa
INTERNASIONAL TRENDING

Gedung Tertinggi di Thailand Miring Usai Terkena Gempa

Gedung Tertinggi di Thailand Miring Usai Terkena Gempa Gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo yang terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025, dengan pusat gempa di dekat Mandalay, Myanmar, telah memberikan dampak signifikan hingga ke Bangkok, Thailand.

Salah satu konsekuensi serius dari gempa ini adalah ambruknya sebuah gedung setengah jadi berlantai 30 di Bangkok. Yang menyebabkan satu orang tewas dan 50 lainnya luka-luka.

Dampak Gempa terhadap Struktur Bangunan di Bangkok

Guncangan gempa yang kuat menyebabkan beberapa gedung tinggi di Bangkok mengalami goyangan hebat. Meskipun sebagian besar bangunan tidak mengalami kerusakan struktural yang parah.

Peristiwa ini menyoroti pentingnya evaluasi ulang terhadap standar konstruksi dan kesiapan bangunan tinggi dalam menghadapi gempa bumi.

Gedung Tertinggi di Thailand dan Risiko Gempa

Thailand memiliki beberapa gedung pencakar langit yang menjadi ikon arsitektur modern, di antaranya:

  • Baiyoke Sky Tower: Dengan ketinggian 328 meter, gedung ini merupakan yang tertinggi di Thailand dan di lengkapi dengan dek observasi yang dapat berputar 360 derajat.
  • Magnolias Waterfront Residences Iconsiam: Apartemen mewah setinggi 315 meter yang terletak di dekat Sungai Chao Phraya, menawarkan pemandangan indah bagi penghuninya.
  • King Power MahaNakhon: Menara setinggi 314 meter dengan desain unik berbentuk piksel, menjadikannya salah satu landmark terkenal di Bangkok.
  • Four Seasons Private Residences Bangkok: Apartemen mewah setinggi 301 meter yang menawarkan berbagai fasilitas kelas dunia.

Meskipun gempa terbaru tidak di laporkan menyebabkan kerusakan signifikan pada gedung-gedung tertinggi ini. Insiden tersebut menegaskan perlunya perhatian khusus terhadap keamanan dan stabilitas struktur bangunan tinggi di daerah rawan gempa.

Langkah-Langkah Mitigasi dan Evaluasi Konstruksi

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi otoritas dan pengembang properti di Thailand untuk mengevaluasi kembali standar konstruksi dan memastikan bahwa bangunan. Terutama yang berukuran tinggi, di rancang dengan mempertimbangkan ketahanan terhadap gempa bumi.

Penerapan teknologi konstruksi tahan gempa dan regulasi yang ketat menjadi krusial untuk meminimalkan risiko kerusakan dan korban jiwa di masa mendatang. Gedung Tertinggi di Thailand Miring Usai Terkena Gempa

Selain itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan dalam menghadapi bencana alam seperti gempa bumi. Edukasi mengenai prosedur evakuasi dan tindakan darurat dapat membantu mengurangi dampak negatif saat bencana terjadi.

Gempa dahsyat yang mengguncang wilayah Myanmar dan Thailand pada Maret 2025 telah menyoroti pentingnya kesiapan dan ketahanan infrastruktur terhadap bencana alam.

Meskipun gedung-gedung tertinggi di Thailand tidak mengalami kerusakan signifikan. Insiden runtuhnya gedung setengah jadi di Bangkok menjadi peringatan akan perlunya evaluasi dan peningkatan standar konstruksi.

Langkah-langkah mitigasi yang tepat dan kesadaran akan risiko gempa bumi di harapkan dapat meningkatkan keselamatan dan mengurangi potensi kerugian di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *