Ifan Seventeen Diseleksi Sebelum Dilantik Jadi Dirut PT PFN Riefian Fajarsyah, yang lebih di kenal sebagai Ifan Seventeen, baru-baru ini di lantik sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN).
Penunjukan ini menimbulkan berbagai reaksi dari publik, mengingat latar belakang Ifan yang lebih di kenal sebagai musisi. Namun, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan bahwa proses seleksi terhadap Ifan di lakukan secara transparan dan profesional.
Ifan tidak di tunjuk secara tiba-tiba, melainkan melalui proses seleksi oleh Tim Penilai Akhir (TPA) bersama beberapa kandidat lainnya.
Perjalanan Karier Ifan Seventeen
Ifan memulai karier musiknya sejak duduk di bangku SMA. Ia sering mengikuti ajang atau perlombaan mengolah suara dan pernah menjuarai festival vokal terbaik antar pelajar pada tahun 2001.
Pada tahun 2006, Ifan bergabung dengan grup musik Seventeen setelah terpilih melalui seleksi bakat menyanyi. Pengunduran diri vokalis sebelumnya membuka kesempatan bagi Ifan untuk menunjukkan kemampuannya dalam mengolah vokal.
Setahun setelah bergabung, Seventeen merilis album bertajuk “Lelaki Hebat” pada tahun 2008, yang sukses besar di pasaran dan kerap masuk ke dalam tangga lagu terbaik di beberapa radio ternama tanah air.
Pada tahun 2018, Ifan menjadi satu-satunya personel Seventeen yang selamat dari peristiwa Tsunami Selat Sunda, yang merenggut nyawa tiga rekannya. Meskipun menghadapi tragedi tersebut, Ifan terus melanjutkan karier musiknya.
Pada tahun 2023, ia merilis album solo bertajuk “17”, yang menjadi langkah awalnya sebagai solois setelah kehilangan rekan-rekannya. Lagu “17” bercerita tentang masa di mana seseorang mulai merasakan cinta pertamanya di usia 17 tahun.
Pengalaman Ifan di Industri Perfilman
Selain berkarier di dunia musik, Ifan juga memiliki pengalaman di industri perfilman. Pada tahun 2019, ia ikut berperan dalam film “Sukep: The Movie”.
Kemudian, pada tahun 2020, Ifan menjadi produser eksekutif untuk film “Kemarin”, yang mengisahkan perjalanan band Seventeen sebelum dan sesudah tragedi tsunami.
Pengalaman ini menunjukkan keterlibatan Ifan dalam produksi film, yang menjadi salah satu pertimbangan dalam penunjukannya sebagai Direktur utama PFN.
Penunjukan Ifan sebagai Dirut PFN
Penunjukan Ifan sebagai Direktur utama PFN bukan tanpa alasan. Erick Thohir menjelaskan bahwa Ifan telah melewati proses seleksi oleh Tim Penilai Akhir (TPA) bersama beberapa kandidat lainnya.
Proses ini di lakukan secara transparan dan profesional. Erick menegaskan bahwa Ifan adalah salah satu yang di beri kesempatan untuk memimpin PFN, melihat dari berbagai perspektif dan pengalaman yang di milikinya.
Tanggapan Ifan terhadap Keraguan Publik
Menanggapi keraguan publik terkait penunjukannya, Ifan menjelaskan bahwa sejak tahun 2019, ia telah memiliki rumah produksi sendiri dan terlibat dalam produksi beberapa film.
Ia menyadari bahwa publik lebih mengenalnya sebagai penyanyi, sehingga tidak banyak yang mengetahui kiprahnya di industri perfilman.
Ifan berharap dengan penunjukannya sebagai Direktur utama PFN, ia dapat memberikan kontribusi positif bagi industri film nasional dan membuktikan kemampuannya dalam memimpin perusahaan tersebut. Ifan Seventeen Diseleksi Sebelum Dilantik Jadi Dirut PT PFN
Penunjukan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara menunjukkan bahwa proses seleksi di lakukan dengan mempertimbangkan pengalaman dan kompetensi kandidat.
Meskipun lebih di kenal sebagai musisi, pengalaman Ifan di industri perfilman menjadi modal berharga dalam memimpin PFN. Di harapkan, di bawah kepemimpinannya, PFN dapat berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan industri film Indonesia.
