Hasil Uji BBM Pertamina Terkait Kasus Korupsi Baru-baru ini, PT Pertamina (Persero) menghadapi sorotan publik terkait dugaan kasus korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang.
Namun, di tengah isu tersebut, Pertamina menegaskan komitmennya untuk menjaga kualitas bahan bakar minyak (BBM) yang beredar di masyarakat.
1. Dugaan Korupsi dalam Tata Kelola Minyak Mentah
Kejaksaan Agung menetapkan tujuh tersangka dalam kasus dugaan korupsi yang melibatkan pejabat tinggi Pertamina.
Modus operandi yang terungkap antara lain pengoplosan BBM jenis Pertalite (RON 90) menjadi Pertamax (RON 92), yang diduga merugikan negara hingga Rp193,7 triliun.
2. Klarifikasi Pertamina terkait Kualitas BBM
Menanggapi isu yang berkembang, Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas dugaan korupsi yang terjadi.
Ia menegaskan bahwa Pertamina berkomitmen untuk memperbaiki tata kelola perusahaan dan memastikan kualitas BBM yang di jual sesuai dengan spesifikasi yang di tetapkan. Hasil Uji BBM Pertamina Terkait Kasus Korupsi
3. Hasil Uji Laboratorium oleh Lemigas
Untuk memastikan kualitas BBM yang beredar, Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) melakukan uji sampel terhadap 75 titik SPBU Pertamina di berbagai wilayah.
Hasilnya menunjukkan bahwa BBM yang dijual telah memenuhi standar yang di tetapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
4. Komitmen Berkelanjutan dalam Memastikan Kualitas
Sebagai langkah preventif, Pertamina berencana untuk terus melakukan uji kualitas BBM secara berkala di seluruh SPBU. Hal ini di lakukan untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan atau penurunan kualitas BBM yang dapat merugikan konsumen.
5. Tindakan Tegas terhadap Pelanggaran
Pertamina menegaskan bahwa tindakan pengoplosan BBM atau penyalahgunaan lainnya tidak akan di toleransi. Perusahaan berkomitmen untuk bekerja sama dengan aparat penegak hukum dan pihak terkait lainnya untuk menindak tegas oknum yang terbukti melakukan pelanggaran.
Dengan langkah-langkah tersebut, Pertamina berharap dapat memulihkan kepercayaan masyarakat dan memastikan bahwa kualitas BBM yang beredar tetap terjaga, meskipun tengah menghadapi isu internal terkait kasus korupsi.