2 Pendaki Meninggal di Carstensz Yang Lain Selamat Pada tanggal 2 Maret 2025, dunia pendakian Indonesia berduka atas meninggalnya dua pendaki wanita saat mendaki Puncak Jaya, Papua, yang juga di kenal sebagai Piramida Carstensz.
Kedua pendaki tersebut adalah Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono. Mereka diduga meninggal akibat hipotermia saat melakukan pendakian bersama tim yang terdiri dari 15 orang, termasuk musisi dan penulis terkenal, Fiersa Besari.
Kronologi Kejadian
Tim pendakian memulai perjalanan mereka dengan semangat tinggi, bertekad menaklukkan salah satu puncak tertinggi di Indonesia. Namun, kondisi cuaca yang tidak bersahabat menjadi tantangan besar.
Suhu ekstrem dan cuaca buruk menyebabkan Lilie dan Elsa mengalami Acute Mountain Sickness (AMS) dan hipotermia. Meskipun upaya pertolongan telah di lakukan, nyawa keduanya tidak dapat di selamatkan.
Evakuasi dan Kondisi Pendaki Lain
Setelah insiden tersebut, tim segera melakukan upaya evakuasi. Sebanyak 13 pendaki lainnya berhasil di selamatkan dan berada dalam kondisi selamat, termasuk Fiersa Besari. Proses evakuasi jenazah Lilie dan Elsa sedang berlangsung, dengan bantuan tim SAR dan pihak berwenang setempat.
Pentingnya Kesiapan dan Keselamatan dalam Pendakian
Kejadian tragis ini mengingatkan kita akan pentingnya persiapan matang dan kewaspadaan terhadap kondisi alam saat melakukan pendakian.
Hipotermia dan AMS adalah risiko nyata yang dapat mengancam nyawa pendaki, terutama di ketinggian ekstrem seperti Piramida Carstensz.
Oleh karena itu, pengetahuan tentang gejala dan penanganannya, serta kesiapan fisik dan mental, menjadi kunci utama dalam menjaga keselamatan selama pendakian.
Pelajaran Berharga dari Tragedi Ini
Kejadian tragis ini menjadi pengingat bagi seluruh komunitas pendaki bahwa keselamatan adalah prioritas utama dalam setiap ekspedisi.
Persiapan yang matang, baik secara fisik maupun mental, sangat di perlukan sebelum melakukan pendakian ke gunung-gunung tinggi seperti Carstensz.
Beberapa hal yang bisa dijadikan pelajaran dari tragedi ini antara lain:
-
- Persiapan Fisik dan Mental: Pendakian di ketinggian ekstrem memerlukan latihan fisik dan adaptasi terhadap kondisi alam yang ekstrem.
- Pemahaman Tentang Hipotermia: Setiap pendaki harus memahami gejala dan cara penanganan hipotermia agar dapat segera mengambil tindakan ketika situasi darurat terjadi.
- Peralatan yang Memadai: Memastikan bahwa perlengkapan seperti pakaian tahan dingin, sleeping bag berkualitas tinggi, serta makanan berkalori tinggi tersedia dalam ekspedisi.
Manajemen Risiko yang Baik: Mengatur waktu pendakian dengan baik dan mengetahui kapan harus mundur jika kondisi tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan. 2 Pendaki Meninggal di Carstensz Yang Lain Selamat
Duka Cita dan Penghormatan
Keluarga besar pendaki Indonesia turut berduka cita atas kepergian Lilie dan Elsa. Semangat dan dedikasi mereka dalam menjelajahi alam bebas akan selalu di kenang.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi komunitas pendaki untuk selalu mengutamakan keselamatan dan persiapan yang optimal sebelum memulai petualangan di alam bebas.