Luhut Jamin Tak Ada Titipan Danantara Dikelola Orang Profesional
EKONOMI POLITIK

Luhut Jamin Tak Ada Titipan Danantara Dikelola Orang Profesional

Luhut Jamin Tak Ada Titipan Danantara Dikelola Orang Profesional Pemerintah Indonesia telah mengumumkan pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Sebuah entitas yang di rancang untuk mengelola aset negara dengan nilai mencapai lebih dari 900 miliar dolar AS.

Langkah ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa Danantara akan di kelola oleh para profesional tanpa adanya intervensi atau “titipan” dari pihak manapun.

Komitmen terhadap Profesionalisme Danantara

Luhut menekankan pentingnya pengelolaan Danantara oleh individu-individu yang memiliki kompetensi dan integritas tinggi. Hal ini untuk memastikan bahwa pengelolaan aset negara di lakukan secara optimal dan transparan.

“Danantara akan di kelola oleh orang-orang profesional. Saya jamin tidak ada titipan,” ujar Luhut dalam sebuah pernyataan resmi. Pernyataan ini sejalan dengan pandangan Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira.

Yang menyatakan bahwa struktur organisasi Danantara idealnya di isi oleh profesional untuk menghindari intervensi politik dan memastikan kredibilitas lembaga tersebut.

Struktur Organisasi dan Pengawasan

Untuk memastikan tata kelola yang baik, pemerintah berencana mengadopsi model pengelolaan dari lembaga serupa di negara lain, seperti Temasek Holdings di Singapura.

Struktur organisasi Danantara akan di isi oleh individu-individu yang memiliki rekam jejak profesional di perusahaan multinasional, guna memastikan pengelolaan aset yang efisien dan transparan.

Selain itu, Presiden Prabowo Subianto mengusulkan agar mantan presiden dan organisasi masyarakat turut serta dalam mengawasi kinerja Danantara, memastikan bahwa aset yang di kelola benar-benar memberikan manfaat bagi rakyat Indonesia.

Fokus Investasi dan Target Ekonomi

Selain itu Danantara di rancang untuk mengelola aset negara dalam berbagai sektor strategis. Termasuk energi terbarukan, industri manufaktur berteknologi tinggi, hilirisasi sumber daya alam, dan produksi pangan.

Investasi di sektor-sektor ini di harapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai target 8 persen yang telah di canangkan oleh pemerintah.

Menteri BUMN, Erick Thohir, menyatakan bahwa pembentukan Danantara merupakan langkah strategis dalam transformasi BUMN.

Dengan tujuan mengoptimalkan pengelolaan dividen dan investasi untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045. Luhut Jamin Tak Ada Titipan Danantara Dikelola Orang Profesional

Peluncuran Resmi dan Aset Kelolaan Danantara

Peluncuran resmi Danantara di jadwalkan pada 24 Februari 2025. Pada tahap awal operasionalnya, Danantara akan mengelola tujuh BUMN utama.

Yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan Mining Industry Indonesia (MIND ID).

Total aset yang akan dikelola oleh Danantara di perkirakan mencapai lebih dari 900 miliar dolar AS. Menjadikannya salah satu sovereign wealth fund terbesar di dunia.

Pembentukan Danantara menandai babak baru dalam pengelolaan aset negara Indonesia. Dengan komitmen kuat dari pemerintah untuk memastikan pengelolaan yang profesional dan bebas dari intervensi.

Jadi di harapkan Danantara dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *