Mahasiswa Demo di DPRD Suara Aspirasi Tak Kunjung Padam Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas menggelar demonstrasi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) pada hari ini.
Mereka menyuarakan berbagai tuntutan yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah daerah yang di anggap tidak berpihak kepada rakyat.
Aksi ini berlangsung damai namun penuh semangat, dengan berbagai spanduk, orasi, dan nyanyian perjuangan.
Tuntutan Mahasiswa: Dari Pendidikan hingga Kebijakan Publik
Para mahasiswa membawa berbagai tuntutan yang mencerminkan keresahan mereka terhadap kondisi sosial dan politik saat ini. Beberapa poin utama yang di sampaikan dalam aksi tersebut antara lain:
- Kenaikan Biaya Pendidikan – Mahasiswa menolak kenaikan biaya pendidikan yang di nilai semakin membebani mahasiswa dan orang tua.
- Transparansi Anggaran Daerah – Mereka mendesak pemerintah daerah agar lebih transparan dalam pengelolaan anggaran dan proyek pembangunan.
- Penolakan Kebijakan Kontroversial – Beberapa kebijakan yang dinilai merugikan masyarakat, seperti kenaikan pajak daerah dan alih fungsi lahan hijau, menjadi sorotan utama dalam demonstrasi ini.
Aksi Damai yang Berujung Ricuh
Meski awalnya berjalan damai, suasana mulai memanas saat beberapa perwakilan mahasiswa meminta untuk bertemu langsung dengan anggota DPRD namun tidak mendapatkan respons yang memuaskan.
Massa semakin bersemangat dalam menyampaikan aspirasi mereka, sementara aparat kepolisian mulai memperketat penjagaan. Bentrokan kecil pun sempat terjadi ketika beberapa mahasiswa mencoba merangsek masuk ke halaman gedung.
Respons DPRD: Dialog atau Sekadar Formalitas?
Pihak DPRD akhirnya mengutus beberapa perwakilan untuk berdialog dengan mahasiswa. Namun, banyak mahasiswa yang menganggap pertemuan tersebut hanya formalitas belaka tanpa adanya komitmen nyata untuk menyelesaikan permasalahan yang mereka ajukan.
“Kami butuh tindakan nyata, bukan sekadar janji-janji manis,” ujar salah satu orator aksi. Mahasiswa Demo di DPRD Suara Aspirasi Tak Kunjung Padam
Mahasiswa Berjanji Akan Kembali
Meskipun belum mendapatkan hasil yang memuaskan, para mahasiswa menyatakan akan terus mengawal kebijakan pemerintah daerah dan tidak segan untuk kembali melakukan aksi serupa jika tuntutan mereka tidak mendapat tanggapan serius.
“Ini bukan aksi terakhir kami. Kami akan terus berjuang sampai keadilan benar-benar di tegakkan,” tegas seorang mahasiswa dari salah satu universitas ternama.
Demonstrasi mahasiswa di depan DPRD hari ini menjadi bukti bahwa suara rakyat, khususnya generasi muda, tidak bisa diabaikan begitu saja.
Dengan tuntutan yang jelas dan semangat yang tak luntur, mahasiswa kembali menunjukkan peran mereka sebagai agen perubahan dalam dinamika sosial dan politik di Indonesia.
Kini, bola panas berada di tangan pemerintah daerah—akankah mereka mendengar dan bertindak, atau hanya membiarkan suara mahasiswa menguap begitu saja?