Prabowo-Gibran Hadir di Pembukaan Kongres Muslimat NU Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang berlangsung di Surabaya menjadi momen bersejarah dengan kehadiran Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Acara ini di selenggarakan di Jatim Expo dan di hadiri oleh ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia serta perwakilan dari luar negeri.
Dukungan Pemerintah untuk Muslimat NU
Kongres kali ini mengusung tema “Merawat Tradisi, Menguatkan Kemandirian, dan Meneguhkan Peradaban”. Sebuah refleksi dari komitmen Muslimat NU dalam menjaga nilai-nilai tradisional serta beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa. Mengapresiasi kehadiran Prabowo dan Gibran yang di anggap sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah terhadap peran perempuan dalam pembangunan bangsa.
Pidato Prabowo dan Gibran
Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat dalam membangun Indonesia yang lebih kuat dan mandiri. Ia mengapresiasi inisiatif Muslimat NU dalam berbagai program sosial yang berdampak nyata di masyarakat.
“Muslimat NU telah menunjukkan bahwa gotong royong dan kepedulian sosial adalah kunci dalam memperkuat fondasi bangsa ini,” ujar Prabowo.
Sementara itu, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyoroti peran generasi muda dalam melanjutkan perjuangan Muslimat NU. Ia menyatakan bahwa program-program yang di gagas Muslimat NU.
Seperti pemberdayaan ekonomi perempuan dan pendidikan anak. Sangat relevan dengan tantangan zaman modern. “Kita perlu mendukung dan memperluas program-program ini agar manfaatnya semakin di rasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” kata Gibran.
Program Unggulan Muslimat NU
Salah satu program unggulan yang diluncurkan dalam kongres ini adalah “Mustika Mesem” (Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem). Yang bertujuan untuk membantu masyarakat miskin melalui distribusi makanan sehat.
Selain itu, ada pula “Mustika Darling” (Muslimat Cantik Sadar Lingkungan). Yang mengajak anggota Muslimat NU untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dalam setiap kegiatan yang mereka lakukan.
Antusiasme peserta sangat tinggi. Terutama dengan adanya diskusi panel dan lokakarya yang menghadirkan berbagai tokoh nasional serta praktisi di bidang sosial dan ekonomi.
Salah satu peserta dari Jawa Tengah mengungkapkan bahwa kongres ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana Muslimat NU dapat berkontribusi lebih luas dalam pembangunan nasional. Prabowo-Gibran Hadir di Pembukaan Kongres Muslimat NU
Muslimat NU di Kancah Global
Kehadiran perwakilan Muslimat NU dari berbagai negara seperti Inggris, Arab Saudi, dan Malaysia juga menunjukkan bahwa gerakan ini tidak hanya berdampak di dalam negeri. Tetapi telah memiliki pengaruh di tingkat global.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen kuat, Muslimat NU optimis dapat terus berperan dalam membangun bangsa dan memperkuat nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil alamin.
Sinergi Pemerintah dan Organisasi Masyarakat
Kongres Muslimat NU XVIII ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah dan organisasi masyarakat dapat menghasilkan langkah-langkah strategis dalam menjawab tantangan sosial. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Muslimat NU diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat luas.