Kang Gobang ‘Preman Pensiun’ Meninggal Dunia di Usia 56 Tahun, Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan Indonesia. Muhammad Jamasari, pemeran Kang Gobang dalam sinetron populer Preman Pensiun, meninggal dunia pada Jumat, 7 Februari 2025, sekitar pukul 02.00 WIB. Pria yang akrab disapa Kang Gobang ini tutup usia di umur 56 tahun, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan kerja, serta para penggemar setia sinetron tersebut.
Kabar meninggalnya Kang Gobang pertama kali disampaikan oleh rekan sesama pemain, Anton Abox, melalui unggahan di akun Instagram pribadinya. Dalam postingannya, Anton mengungkapkan keterkejutannya atas kepergian mendadak sosok yang dikenal ramah dan profesional tersebut. “Belum percaya Kang Gobang sudah pergi. Terima kasih atas kebersamaannya selama ini,” tulis Anton.
Kronologi Kepergian
Menurut keterangan keluarga, sebelum meninggal dunia, Kang Gobang sempat mengalami muntah-muntah pada dini hari. Keluarga yang berada di dekatnya langsung memberikan pertolongan pertama, namun nyawa almarhum tidak dapat terselamatkan. Hingga saat ini, penyebab pasti kematiannya belum diumumkan secara resmi oleh pihak keluarga.
Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka yang terletak di kawasan Rancamanyar, Kabupaten Bandung. Rencananya, Kang Gobang akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) keluarga di Cibabat, Cimahi, Jawa Barat, pada siang hari setelah prosesi penghormatan terakhir.
Perjalanan Hidup dan Karier
Muhammad Jamasari bukan sekadar aktor biasa. Sebelum berkarier di dunia hiburan, ia pernah mengalami masa kelam sebagai seorang preman sungguhan di wilayah Sukabumi pada tahun 1996 hingga 1997. Pengalaman hidup yang penuh warna ini kemudian menjadi modal berharga dalam membawakan karakter Kang Gobang di sinetron Preman Pensiun. Berkat aktingnya yang natural dan autentik, karakter Kang Gobang berhasil mencuri perhatian penonton sejak pertama kali muncul. Kang Gobang ‘Preman Pensiun’ Meninggal Dunia di Usia 56 Tahun
Kang Gobang tergambarkan sebagai sosok mantan preman yang telah bertaubat dan berusaha menjalani hidup yang lebih baik. Perannya tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menyampaikan pesan moral yang kuat tentang perubahan hidup dan perjuangan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Sejak bergabung dalam Preman Pensiun, Muhammad Jamasari menjadi salah satu ikon penting dalam sinetron tersebut. Para penggemar mengenalnya sebagai sosok yang tidak hanya berkarisma di layar kaca, tetapi juga bersahaja dan dekat dengan para penggemarnya di kehidupan nyata.
Ucapan Belasungkawa
Kabar duka ini langsung memicu gelombang ucapan belasungkawa dari berbagai kalangan, termasuk sesama artis, penggemar, serta masyarakat umum. Ucapan doa dan dukungan kepada keluarga almarhum mengalir deras di media sosial.
Dunia hiburan Indonesia kehilangan salah satu aktor terbaiknya,” ujar salah seorang pemain Preman Pensiun.
“Kami sangat kehilangan. Beliau bukan hanya aktor hebat, tapi juga teman yang baik dan inspiratif,” tambah rekan lainnya.
Para penggemar juga turut berduka dan mengenang sosok Kang Gobang yang kerap memberikan kesan mendalam dalam setiap adegannya di Preman Pensiun. “Terima kasih atas peran dan pesan yang Kang Gobang sampaikan. Semoga amal ibadahnya terterima di sisi-Nya,” tulis seorang penggemar di kolom komentar Instagram Anton Abox.
Kenangan yang Tak Terlupakan
Bagi banyak orang, Kang Gobang bukan hanya karakter dalam sinetron, tetapi juga simbol perubahan dan harapan. Melalui perannya, ia berhasil menggambarkan bagaimana seseorang bisa bangkit dari masa lalu yang kelam dan menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab.
Sinetron Preman Pensiun sendiri telah menjadi salah satu tontonan favorit masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Keberhasilan sinetron ini tidak terlepas dari kontribusi aktor seperti Kang Gobang yang mampu memberikan warna dan kedalaman pada cerita.
Harapan dan Doa
Kepergian Kang Gobang tentu menjadi kehilangan besar bagi dunia hiburan Indonesia. Namun, kenangan tentang sosoknya serta nilai-nilai positif yang ia sampaikan melalui perannya akan selalu terkenang.
Terima kasih, Kang Gobang, atas dedikasi dan inspirasi yang telah terberikan. Selamat jalan, legenda.
