Banjir Capai 1 Meter di Lahat: Warga Diminta Tetap Waspada Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, kembali di landa banjir besar yang merendam beberapa wilayah dengan ketinggian air mencapai satu meter.
Hujan deras yang turun sejak dua hari terakhir menjadi penyebab utama meluapnya sungai di daerah tersebut. Ratusan rumah terendam, dan aktivitas warga terhenti akibat banjir yang belum menunjukkan tanda-tanda surut.
Penyebab Banjir
Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lahat, banjir kali ini di sebabkan oleh intensitas hujan yang sangat tinggi dalam waktu singkat.
Curah hujan yang ekstrem membuat Sungai Lematang dan beberapa anak sungai meluap, merendam permukiman warga yang berada di daerah rendah.
“Sistem drainase di beberapa kawasan juga tidak mampu menampung debit air yang besar, sehingga air meluap ke jalan dan masuk ke rumah warga,” kata Kepala BPBD Lahat dalam pernyataan resminya.
Faktor lain yang turut memperburuk kondisi ini adalah kerusakan lingkungan. Pembukaan lahan tanpa memperhatikan konservasi dan kurangnya ruang hijau di wilayah tersebut menjadi penyebab banjir semakin sulit diatasi.
Dampak pada Warga
Banjir setinggi satu meter ini memaksa ratusan keluarga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Beberapa warga terpaksa meninggalkan harta benda mereka karena air naik dengan cepat.
“Kami tidak sempat menyelamatkan banyak barang. Yang terpenting hanya membawa keluarga ke tempat yang aman,” ujar salah satu warga Desa Tanjung Payang, yang menjadi salah satu daerah terparah terdampak banjir.
Selain itu, fasilitas umum seperti sekolah, puskesmas, dan tempat ibadah juga ikut terendam. Aktivitas belajar mengajar di beberapa sekolah terpaksa di hentikan sementara waktu. Jalur transportasi utama di beberapa titik juga lumpuh, sehingga akses logistik menjadi terganggu.
BPBD mencatat tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi kerugian material di perkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Warga mengeluhkan lambatnya bantuan logistik seperti makanan, air bersih, dan perlengkapan tidur bagi mereka yang mengungsi.
Upaya Penanganan
Pemerintah Kabupaten Lahat bergerak cepat untuk menangani dampak banjir ini. Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan di kerahkan untuk membantu proses evakuasi dan distribusi bantuan.
“Kami telah membuka tempat pengungsian pada beberapa titik, termasuk di gedung serbaguna dan balai desa. Bantuan logistik terus kami salurkan, meskipun akses menuju beberapa lokasi cukup sulit karena jalanan terendam air,” kata Kepala BPBD.
Selain itu, pompa air dan alat berat juga di kerahkan untuk membantu mempercepat proses surutnya air di daerah-daerah terdampak parah. Tim medis juga di siapkan untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya penyakit akibat banjir, seperti diare dan infeksi kulit.
Imbauan kepada Warga
Pemerintah daerah mengingatkan warga untuk tetap waspada, terutama untuk mereka yang tinggal di sekitaran aliran sungai. Dengan curah hujan yang masih tinggi, potensi banjir susulan masih ada.
“Kami mengimbau warga untuk tidak kembali ke rumah mereka sebelum ada pengumuman resmi bahwa kondisi sudah aman. Jika memungkinkan, hindari daerah yang berisiko tinggi terendam,” ujar Bupati Lahat dalam konferensi persnya.
Selain itu, warga juga di minta untuk selalu memantau informasi terkini dari pihak berwenang terkait kondisi cuaca dan perkembangan situasi banjir.
Langkah Jangka Panjang
Banjir di Lahat bukanlah kejadian baru. Wilayah ini memang dikenal rawan banjir setiap musim hujan. Oleh karena itu, di perlukan langkah jangka panjang untuk mengatasi masalah ini.
Pemerintah daerah berencana untuk meningkatkan kapasitas drainase, memperbaiki tanggul sungai, dan melakukan reboisasi di daerah-daerah kritis. Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan juga menjadi prioritas. Banjir Capai 1 Meter di Lahat: Warga Diminta Tetap Waspada
“Kami tidak bisa mengatasi masalah ini sendiri. Semua pihak harus berkontribusi, termasuk masyarakat, untuk menjaga ekosistem agar banjir seperti ini tidak terus berulang,” tambah Bupati.
Kesimpulan
Banjir setinggi satu meter yang melanda Kabupaten Lahat menjadi pengingat penting akan perlunya penanganan yang lebih serius terhadap masalah lingkungan dan infrastruktur.
Meskipun pemerintah dan relawan telah bekerja keras, solusi jangka panjang harus segera di terapkan untuk mencegah banjir serupa di masa depan.
Warga Lahat di harapkan tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Solidaritas dan kerja sama antara masyarakat dan pemerintah menjadi kunci utama dalam menghadapi bencana ini. Semoga situasi segera membaik dan warga bisa kembali beraktivitas dengan normal.