Muhammadiyah Tentukan Ramadhan 1446 H Pada 1 Maret 2025 Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, telah menetapkan awal bulan Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Penetapan ini di lakukan berdasarkan metode hisab hakiki yang menjadi dasar perhitungan kalender Islam Muhammadiyah. Keputusan tersebut di sampaikan melalui maklumat resmi yang dirilis Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada akhir Desember 2024.
Metode Hisab Hakiki Muhammadiyah
Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, yaitu perhitungan posisi bulan untuk menentukan awal bulan Hijriah. Menurut metode ini, jika posisi bulan sudah berada di atas ufuk setelah matahari terbenam, maka keesokan harinya di anggap sebagai awal bulan baru dalam kalender Islam.
“Berdasarkan hasil hisab, posisi bulan pada Jumat, 29 Sya’ban 1446 H, telah memenuhi kriteria wujudul hilal. Oleh karena itu, 1 Ramadhan 1446 H di tetapkan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025,” ujar Abdul Mu’ti, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dalam konferensi pers.
Perbedaan dengan Penentuan oleh Pemerintah
Penetapan awal Ramadhan oleh Muhammadiyah sering kali berbeda dengan hasil rukyat (pengamatan hilal) yang di lakukan pemerintah melalui Kementerian Agama.
Pemerintah biasanya menetapkan awal Ramadhan berdasarkan hasil Sidang Isbat yang melibatkan berbagai ormas Islam, ahli astronomi, dan perwakilan negara-negara Islam lainnya.
Namun, Muhammadiyah menegaskan bahwa perbedaan ini tidak seharusnya menjadi sumber perpecahan. “Kami menghormati cara yang di gunakan pemerintah dan ormas lain. Perbedaan adalah hal yang wajar dalam ijtihad, dan yang terpenting adalah semangat persatuan umat Islam,” tambah Abdul Mu’ti.
Makna Ramadhan bagi Umat Islam
Ramadhan adalah bulan yang suci dan sangat di nantikan oleh seluruh umat Islam di dunia. Bulan ini menjadi momen untuk meningkatkan ibadah, memperbaiki diri, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Selama Ramadhan, umat Islam di wajibkan menjalankan ibadah puasa, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari fajar hingga matahari terbenam.
Selain itu, Ramadhan juga identik dengan semangat berbagi dan kepedulian sosial. Banyak umat Islam yang memanfaatkan bulan ini untuk meningkatkan sedekah, membantu sesama, dan mempererat silaturahmi.
Persiapan Menyambut Ramadhan
Dengan penetapan awal Ramadhan yang sudah jelas, umat Islam di harapkan dapat mempersiapkan diri secara fisik dan spiritual. Persiapan tersebut meliputi menjaga kesehatan, memperbanyak ibadah sunnah seperti membaca Al-Qur’an dan shalat malam, serta membersihkan hati dari sifat-sifat negatif.
“Ramadhan adalah momen introspeksi diri. Kita tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga harus menjaga lisan, pikiran, dan perbuatan dari hal-hal yang tidak baik,” ujar Ustaz Ahmad Fauzan, seorang dai yang aktif memberikan ceramah di media sosial.
Jadwal Penting Ramadhan 1446 H
Selain awal Ramadhan, Muhammadiyah juga telah menetapkan jadwal penting lainnya, seperti Nuzulul Qur’an yang di peringati pada 17 Ramadhan, dan akhir Ramadhan yang di perkirakan jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025. Dengan demikian, Idulfitri 1 Syawal 1446 H akan di rayakan pada Senin, 31 Maret 2025.
Namun, jadwal ini tetap bergantung pada metode hisab dan pengamatan hilal yang dilakukan masing-masing pihak. Umat Islam di imbau untuk mengikuti pengumuman resmi dari otoritas keagamaan setempat. Muhammadiyah Tentukan Ramadhan 1446 H Pada 1 Maret 2025
Penutup
Penetapan awal Ramadhan 1446 H oleh Muhammadiyah menjadi panduan bagi jutaan anggotanya di seluruh Indonesia. Meskipun ada kemungkinan perbedaan dengan hasil penetapan pemerintah, semangat persatuan dan toleransi di antara umat Islam harus tetap dijaga.
Dengan datangnya bulan suci ini, di harapkan umat Islam dapat menjalani Ramadhan dengan penuh keberkahan dan menjadi pribadi yang lebih baik. Semoga Ramadhan 1446 H membawa kedamaian, kebahagiaan, dan kesejahteraan bagi seluruh umat.