Tol Pandaan-Malang Terdampak Banjir Pada KM 67 Malang, 9 Desember 2024 – Jalur Tol Pandaan-Malang kembali menjadi sorotan setelah insiden banjir di Kilometer (KM) 67 yang terjadi pada Minggu, 8 Desember 2024. Peristiwa ini mengakibatkan kemacetan panjang, bahkan beberapa kendaraan harus dialihkan ke jalur alternatif. Insiden ini menjadi pengingat akan perlunya peningkatan infrastruktur drainase untuk mencegah hal serupa di masa depan.
Banjir Menutup Akses Tol
Hujan deras yang mengguyur wilayah Malang dan sekitarnya sejak Sabtu malam hingga Minggu pagi menyebabkan debit air meningkat drastis. Pada KM 67, volume air yang meluap dari saluran drainase di sekitar tol tidak lagi tertampung, sehingga menggenangi jalur utama. Ketinggian air dilaporkan mencapai 30 hingga 50 sentimeter, cukup untuk membuat kendaraan kecil kesulitan melintas.
Sejumlah pengendara yang terjebak banjir di lokasi tersebut terpaksa menepi atau kembali ke titik aman. “Kami sudah mengantisipasi hujan, tapi tidak menyangka banjir seperti ini akan terjadi di tol,” ujar salah satu pengemudi, Andri, yang terjebak di KM 67 selama lebih dari dua jam.
Penanganan Cepat, Tapi Masih Kurang Optimal
Pihak pengelola tol segera mengerahkan tim untuk menangani banjir dengan menggunakan pompa air portabel dan menyiapkan alat berat untuk mengalihkan air ke saluran lain. Meskipun demikian, proses evakuasi air memakan waktu hingga lima jam sebelum jalur tol kembali dapat dilalui. Menurut Jasa Marga, banjir ini disebabkan oleh hujan ekstrem yang intensitasnya melebihi kapasitas drainase yang ada.
Baca Juga : Informasi Mudik Gratis Solusi Nyaman Perjalanan Pulang Kampung
Kerugian dan Dampak Lalu Lintas
Banjir di KM 67 tidak hanya menimbulkan kerugian waktu bagi para pengendara, tetapi juga berdampak pada kelancaran distribusi logistik. Truk-truk pengangkut barang yang seharusnya tiba di Malang pada Minggu malam terpaksa tertunda hingga beberapa jam. Hal ini menambah tekanan pada sektor logistik yang kini tengah menghadapi lonjakan permintaan jelang akhir tahun.
Beberapa pengendara melaporkan kerusakan pada kendaraan mereka akibat memaksakan melintas di jalur yang terendam banjir. “Ban mobil saya kemasukan air sehingga harus ditarik ke bengkel,” ujar Lestari, salah satu pengendara yang terdampak. Tol Pandaan-Malang Terdampak Banjir Pada KM 67
Langkah Pencegahan ke Depan
Insiden ini menyoroti perlunya perbaikan sistem drainase di Tol Pandaan-Malang, khususnya di titik-titik rawan seperti KM 67. Pengamat transportasi, Bambang Setiadi, menyatakan bahwa insiden banjir di tol seharusnya dapat dicegah dengan perencanaan infrastruktur yang lebih matang.
Selain itu, pemerintah daerah diharapkan bekerja sama dengan pengelola tol untuk melakukan penghijauan di sekitar jalur tol guna mengurangi aliran permukaan yang langsung mengarah ke drainase. Dengan adanya vegetasi yang memadai, air hujan dapat diserap lebih banyak sehingga risiko banjir dapat diminimalkan.
Peringatan bagi Pengguna Tol
Insiden ini menjadi peringatan bagi pengguna tol untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca sebelum melakukan perjalanan, terutama saat musim penghujan. “Kami mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi navigasi atau pantauan langsung dari media sosial kami untuk mengetahui kondisi terkini jalur tol,” tambah Jasa Marga dalam keterangannya.
Penutup
Banjir yang terjadi di KM 67 Tol Pandaan-Malang pada 8 Desember 2024 merupakan pengingat akan pentingnya pengelolaan infrastruktur yang adaptif terhadap cuaca ekstrem. Langkah perbaikan dan evaluasi yang dilakukan oleh pihak terkait sangat dinantikan agar insiden serupa tidak terulang.
Sementara itu, para pengguna jalan diimbau untuk selalu waspada dan mempersiapkan perjalanan dengan baik, khususnya di tengah ancaman musim hujan yang masih akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.